Daerah

Pemkab Aceh Barat Aspal Jalan di Gampong Pasie Mesjid, Warga Kompleks ADB Akhirnya Bisa Bernapas Lega

×

Pemkab Aceh Barat Aspal Jalan di Gampong Pasie Mesjid, Warga Kompleks ADB Akhirnya Bisa Bernapas Lega

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net — Setelah bertahun-tahun menghadapi jalan rusak dan genangan air setiap musim hujan, warga Kompleks Perumahan ADB di Gampong Pasie Mesjid, Kecamatan Johan Pahlawan, akhirnya mulai merasakan perubahan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) resmi merealisasikan proyek pengaspalan jalan utama menuju kawasan tersebut.

Proyek ini dimulai pada awal September 2025 dan mencakup pengaspalan jalan sepanjang 260 meter. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pihak rekanan, CV Takusangka Jaya, berdasarkan kontrak bernomor 620/90/SPK/PJ/PUPR/2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp 371.780.000. Proyek ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan serupa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, dimana 200 meter jalan sudah lebih dulu diaspal.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Aceh Barat, Beni Hardi, mengungkapkan bahwa tim pelaksana dari kontraktor bersama dengan konsultan pengawas telah berada langsung di lapangan guna memastikan bahwa pengerjaan berjalan sesuai rencana dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

“Alhamdulillah, pekerjaan pengaspalan sudah dimulai. Tim kami bersama kontraktor dan konsultan saat ini masih berada di lokasi. Kami pastikan pengerjaan berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Beni saat ditemui wartawan di lokasi proyek pada Senin, 15 September 2025.

Menurut Beni, jalan yang tengah diaspal memiliki lebar 3,5 meter dengan tambahan bahu jalan masing-masing 50 centimeter di sisi kiri dan kanan. Dengan begitu, total lebar badan jalan mencapai 4,5 meter. Proyek ini sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama warga Kompleks ADB, yang selama ini mengalami kesulitan akses akibat jalan rusak berat.

“Setiap musim hujan, jalan ini selalu tergenang. Bahkan, saat banjir, kendaraan sulit melintas. Kondisinya sangat memprihatinkan. Maka dari itu, pengaspalan ini menjadi prioritas kami, karena menyangkut langsung dengan kebutuhan dan kenyamanan masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa total panjang jalan yang sudah diperbaiki kini mencapai 460 meter setelah proyek tahun ini dilaksanakan. Meski begitu, masih ada sekitar 50 meter jalan yang belum tersentuh perbaikan. Namun, Dinas PUPR menargetkan sisa ruas tersebut akan dirampungkan dalam waktu dekat, dengan catatan anggaran tambahan tersedia.

“Kami sangat memahami pentingnya menyelesaikan seluruh akses ini secara tuntas. Namun, karena keterbatasan anggaran, kami harus melakukannya secara bertahap. Target kami, 50 meter sisanya akan kami selesaikan segera setelah pendanaan memungkinkan,” jelas Beni.

Tak hanya fokus di Gampong Pasie Mesjid, Dinas PUPR Aceh Barat juga telah merencanakan peningkatan infrastruktur di dua lokasi lain di Kecamatan Johan Pahlawan, yaitu di Jalan Pinang, Gampong Lapang, serta satu ruas jalan di Desa Suak Raya. Sayangnya, curah hujan tinggi dalam beberapa minggu terakhir membuat pekerjaan tersebut harus ditunda sementara.

“Cuaca sangat tidak bersahabat. Kita sudah siap dengan peralatan dan tenaga kerja, tapi kondisi lapangan belum memungkinkan untuk pengerjaan. Daripada memaksakan dan hasilnya tidak maksimal, kami putuskan untuk menjadwal ulang pelaksanaannya,” ujarnya.

Lebih jauh, Beni juga menyinggung soal tantangan utama yang dihadapi dinasnya dalam merealisasikan berbagai proyek infrastruktur di Aceh Barat, terutama di wilayah-wilayah pedalaman dan terisolir. Ia mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala yang tidak bisa dihindari. Saat ini, sebagian besar sumber dana pembangunan jalan berasal dari Dana Transfer Umum (DTU), yang jumlahnya sangat terbatas.

“Kami tidak tinggal diam. Kami terus berupaya mengusulkan tambahan anggaran melalui berbagai jalur, seperti Dana Inpres Jalan Daerah (IJD) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Kami tahu masih banyak wilayah yang sangat membutuhkan perbaikan akses jalan,” kata Beni.

Ia juga menegaskan bahwa setiap keluhan dan masukan dari masyarakat selalu menjadi perhatian serius pihaknya. Dinas PUPR, lanjut Beni, memiliki komitmen untuk menghadirkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan, meskipun prosesnya tidak selalu bisa berjalan cepat.

“Kami tidak bisa menjanjikan semuanya selesai dalam waktu singkat. Tapi kami bisa pastikan bahwa tidak ada satu laporan pun dari masyarakat yang kami abaikan. Semua kami tindak lanjuti semaksimal yang bisa kami lakukan,” tegasnya.

Sebagai penutup, Beni mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya pembangunan yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah. Ia berharap warga dapat bersabar dan memahami bahwa proses pembangunan membutuhkan waktu, tenaga, dan dana yang tidak sedikit.

“Setiap meter jalan yang kami bangun, walau kecil, adalah bagian dari solusi jangka panjang. Jadi, kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat. InsyaAllah, sedikit demi sedikit, kebutuhan infrastruktur akan kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

Dengan terealisasinya proyek ini, warga Gampong Pasie Mesjid, khususnya penghuni Kompleks ADB, kini mulai merasakan manfaat nyata dari perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar mereka. Akses jalan yang lebih layak tentu menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close