DaerahEkbis

Sempat Anjlok, Harga Cabai Rawit di Bener Meriah Kembali Merangkak Naik

×

Sempat Anjlok, Harga Cabai Rawit di Bener Meriah Kembali Merangkak Naik

Sebarkan artikel ini
Cabai Rawit
cabai rawit

Habanusantara.Net – Sempat anjlok ke harga Rp 7 ribu per kilogram, kini harga cabai rawit mulai merangkak naik. Naiknya harga itu membuat petani cabai mulai tersenyum.

Aldi, salah satu petani cabai di Kampung Kuyun Uken, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah mengaku sangat bersyukur harga cabai rawit mulai naik.

Sebab, harga kebutuhan pokok serba mahal, sementara kopi yang menjadi tumpuan perekonomian masyarakat Gayo belum memasuki masa panen.

“Kami bersyukur harga cabai rawit mulai naik dari harga sebelumnya, karena harga kebutuhan pokok serba mahal saat itu sementara kopi belum panen, dengan naiknya harga cabai sedikit meringankan bebankan sebagai masyarakat,”kata Aldi, Ahad (27/7/2025) kepada media ini.

Menurutnya, beberapa hari yang lalu dia menjual harga cabai hanya Rp 10 per kilo, hari ini harga cabai rawit ia jual Rp 21 per kilo.

“Alhamdulilah sudah naik Rp 11 ribu per kilo dari harga sebelumnya, mudah-mudahan kedepan harga terus naik,”pintanya.

Sementara itu salah satu toke (pengelul) palawija  di Kabupaten Bener Meriah, Sapri mengatakan, harga cabai rawit mulai naik dalam tiga hari ini di Kabupaten Bener Meriah.
Jika beberapa hari lalu, dirinya hanya membeli Rp 7-8 ribu per kilo cabai rawit dari petani. Namun, dalam tiga hari ini harga terus merangkak naik.

“Hari ini kita membeli cabai rawit dari petani Rp 21 ribu bisa jadi besok naik lagi, namun bisa juga turun. Karena harga cabai itu fluktuasi,”ungkapnya.

Warga Kampung Batin Wih Pongas, Kecamatan Bukit itu memperkirakan kenaikan harga cabai saat ini karena stok berkurang, lantaran banyak tanaman cabai warga mengalami keriting dan kekeringan akibat cuaca kemarau sehingga warga yang panen tidak terlalu melimpah.[]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close