Headline

Nasib Pilu Bocah 13 Tahun di Subulussalam: Saat Ayah dan Ibu yang Seharusnya Melindungi Justru Menghancurkan

×

Nasib Pilu Bocah 13 Tahun di Subulussalam: Saat Ayah dan Ibu yang Seharusnya Melindungi Justru Menghancurkan

Sebarkan artikel ini
Ayah, Ibu dan Paman Korban Pemerkosaan usai ditangkap Polisi
Ayah, Ibu dan Paman Korban Pemerkosaan usai ditangkap Polisi

Habanusantara.net — Di usianya yang baru menginjak 13 tahun, seharusnya seorang anak perempuan merasakan kasih sayang dan perlindungan keluarga.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Anak ini harus menanggung luka paling dalam, karena orang-orang yang seharusnya melindungi justru menjadi pemangsa.

Kasus ini terungkap setelah keberanian sang bocah memecah kesunyian yang selama ini membelenggunya.

Ia bercerita kepada kakaknya tentang derita yang ia simpan rapat sejak duduk di bangku kelas 3 SD. Air mata pun pecah ketika rahasia kelam itu akhirnya terkuak.

Bayangkan, sejak usia sekitar sembilan tahun, sang anak harus menanggung beban tak terbayangkan: menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri.

Tak cukup sampai di situ, sang ibu yang seharusnya menjadi pelindung justru ikut terlibat dalam lingkaran kejahatan ini, membiarkan bahkan diduga turut serta dalam tindakan keji tersebut.

Derita itu bertambah ketika pamannya, saudara kandung ayahnya, ikut melampiaskan nafsu bejatnya.

Semua terjadi dalam diam, di balik dinding rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi seorang anak.

Hingga suatu malam, upaya terakhir sang paman untuk kembali memperkosa korban gagal karena bocah malang itu terbangun dan menangis histeris.

Kejadian ini menjadi titik balik—ia memilih bicara. Dengan keberanian yang luar biasa, ia menceritakan segalanya kepada kakaknya.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close