HeadlineTrend

WhatsApp Tiba-Tiba Down, Grup Chat Lumpuh! Pengguna Riuh

×

WhatsApp Tiba-Tiba Down, Grup Chat Lumpuh! Pengguna Riuh

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Tiba-Tiba Down, Grup Chat Lumpuh! Pengguna Riuh
WhatsApp Tiba-Tiba Down, Grup Chat Lumpuh! Pengguna Riuh

Habanusantara. Net, Platform pesan instan WhatsApp kembali mengalami gangguan yang mengejutkan pada Sabtu malam (12/4/2025). Sejumlah pengguna dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, mengeluhkan ketidakmampuan untuk mengirim pesan—terutama ke dalam grup chat. Masalah ini muncul secara tiba-tiba, tanpa ada pemberitahuan resmi dari pihak WhatsApp maupun Meta sebagai perusahaan induk.

Gangguan mulai dirasakan sekitar pukul 20.00 WIB, ketika pengguna menyadari bahwa pesan yang dikirim ke grup WhatsApp tak kunjung terkirim dan malah muncul ikon tanda seru berwarna merah. Dalam beberapa kasus, pengguna masih bisa menerima pesan masuk, namun mereka sama sekali tidak bisa membalas. Fitur voice note pun ikut bermasalah, begitu juga dengan kemampuan mengunggah status di WhatsApp.

Di media sosial X (sebelumnya Twitter), tagar #WhatsAppDown sempat menjadi trending dalam waktu singkat. Warganet ramai-ramai membagikan keluhan mereka, mulai dari yang bingung hingga yang kesal karena komunikasi penting dalam grup kerja, keluarga, hingga komunitas mendadak terputus. Salah satu akun, @iimarkleuy, menuliskan, “Grup WA gue gak bisa dibalas sama sekali, voice note juga gak jalan. Cuma bisa baca doang.”

Tidak hanya di Indonesia, pengguna dari India, Malaysia, hingga Amerika Serikat pun melaporkan masalah serupa. Pengguna bernama Kumar Shubham menulis bahwa dirinya tidak bisa mengunggah status sama sekali, dan aplikasi terasa “setengah jalan”—karena hanya bisa menerima pesan tapi tidak bisa merespons.

Menurut situs pemantau layanan internet Downdetector, hingga pukul 21.30 WIB, sudah ada lebih dari 600 laporan terkait gangguan WhatsApp. Mayoritas laporan mengindikasikan kegagalan pengiriman pesan, terutama di grup chat, serta masalah pada pengiriman media dan voice note. Sebagian lainnya juga mengeluhkan aplikasi yang tidak responsif atau bahkan menutup sendiri saat dibuka.

Ini bukan kali pertama WhatsApp mengalami gangguan besar. Sebelumnya, pada Oktober 2022 dan Januari 2023, layanan ini juga pernah mengalami error serupa yang membuat pengguna global tidak bisa mengakses pesan, baik personal maupun grup. Namun yang membedakan gangguan kali ini adalah spesifiknya masalah: mayoritas hanya terjadi pada grup chat dan voice note, sedangkan pesan personal sebagian besar tetap bisa terkirim.

Hal ini memunculkan spekulasi bahwa ada masalah khusus pada modul server grup WhatsApp. Seorang analis teknologi dari Digital Insight Asia, Kevin Yudha, menyebut bahwa “Jika yang terganggu hanya grup chat dan fitur tertentu seperti voice note atau status, kemungkinan besar server modular WhatsApp yang mengelola komunikasi grup mengalami overload atau kesalahan update sistem.”

Belum ada penjelasan resmi dari Meta saat artikel ini ditulis. Tim WhatsApp di X juga belum memberikan jawaban terhadap ratusan mention dan pertanyaan dari warganet. Beberapa pengguna bahkan iseng mengajukan pertanyaan kepada chatbot X, Grok, meskipun tentu saja tidak mendapat jawaban pasti soal penyebab gangguan.

Meski begitu, sejumlah pengguna melaporkan bahwa indikator “sedang mengetik…” di grup masih muncul, menandakan bahwa server masih bisa menangkap aktivitas input, hanya saja pengiriman data ke server tampaknya terganggu. Ini memperkuat dugaan bahwa sistem backend WhatsApp masih aktif sebagian, namun jalur komunikasi utamanya bermasalah.

Bagi pengguna yang terkena dampak, tidak disarankan untuk langsung menghapus atau menginstal ulang aplikasi. Biasanya, gangguan semacam ini hanya berlangsung sementara dan bisa kembali normal dalam hitungan jam. Memantau situs Downdetector atau akun resmi WhatsApp adalah langkah terbaik sembari menunggu pemulihan.

Sebagai langkah antisipasi, beberapa pengguna mulai beralih sementara ke aplikasi alternatif seperti Telegram, Signal, atau bahkan kembali ke SMS jika pesan benar-benar mendesak. Namun tentu saja, tidak semua kontak tersedia di platform lain, sehingga ketergantungan pada WhatsApp tetap tinggi.

Hingga kini, layanan WhatsApp mulai pulih secara bertahap di beberapa wilayah. Namun belum semua pengguna merasakan perbaikan. Di grup-grup komunitas, muncul candaan bernada keluhan, seperti “Grup alumni batal rapat malam ini,” atau “WA down, berarti libur kerja besok?”

Momen seperti ini mengingatkan kita betapa pentingnya aplikasi seperti WhatsApp dalam kehidupan digital saat ini. Gangguan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja bisa berdampak besar, terutama bagi mereka yang bergantung pada grup komunikasi untuk urusan pekerjaan, pendidikan, hingga keluarga.

Dengan ketergantungan global terhadap layanan milik Meta ini, semestinya perusahaan juga lebih transparan dan tanggap dalam memberikan penjelasan saat terjadi error. Karena ketika komunikasi terhenti, tak hanya data yang hilang, tapi juga kepercayaan.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close