Habanusantara.net — Jumlah pelanggar syariat yang ditangkap dalam razia pekat (penyakit masyarakat) di Banda Aceh semakin meningkat. Dalam tiga hari berturut-turut, Razia yang dilakukan Satpol PP Wilayatul Hisbah (WH) yang dipimpin langsung oleh Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan wakilnya berhasil menjaring lebih dari 40 orang pelanggar syariat.
Mereka terdiri dari muda-mudi yang terpergok mengonsumsi khamar hingga pasangan non-mahram yang kedapatan berada di hotel dengan barang bukti kondom dan obat kuat.
Menyikapi semakin meningkatnya jumlah tahanan pelanggar syariat, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meminta Walikota untuk segera mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan sel tahanan Satpol PP WH di APBK-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Perubahan) 2025.
Hal ini dianggap penting untuk menanggulangi keterbatasan ruang tahanan yang kini semakin sesak.
“Kami melihat bahwa razia yang dilakukan oleh Satpol PP WH sudah cukup efektif, namun kapasitas sel tahanan yang ada saat ini tidak memadai untuk menampung semakin banyaknya pelanggar syariat.
Oleh karena itu, kami meminta agar Ibu Walikota mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan sel tahanan yang lebih layak di APBK-P 2025,” ujar Ismawardi saat meninjau langsung kondisi tahanan satpol PP WH di Kantor Satpol PP WH Kota Banda Aceh, Kamis 17 April 2025.
Selain masalah ruang tahanan, Ismawardi juga menyampaikan perlunya penambahan kendaraan operasional dan alat komunikasi Handy Talk(HT) untuk mendukung kelancaran tugas Satpol PP WH dalam melakukan razia di lapangan.
“Kendaraan operasional yang ada saat ini sangat terbatas. Kami harap Walikota bisa mempertimbangkan pengadaan kendaraan alat komunikasi tambahan, sehingga mobilitas petugas Satpol PP WH dalam menjalankan tugasnya lebih maksimal,” tambah Ismawardi.
Razia yang sudah berlangsung selama tiga hari berturut-turut, telah menahan puluhan pelanggar syariat yang sedang marak di Banda Aceh, termasuk peredaran khamar, prostitusi, serta perilaku mesum dan Homo Sexual.[***]