Gaya Kepemimpinan yang Inklusif dan Wawasan Masa Depan
Paus Fransiskus dikenal dengan pendekatan kepemimpinan yang tidak biasa dan berwawasan ke depan. Salah satu fitur khas kepemimpinannya adalah usahanya untuk membangun jembatan antara agama dan kelompok denominasi yang berbeda. Ia menekankan pentingnya persaudaraan global dan menyoroti nilai-nilai kemanusiaan yang menyatukan umat manusia, apapun agama dan rasnya.
Dalam beberapa kesempatan, Paus Fransiskus sering mengingatkan umat untuk berdoa bagi seluruh dunia agar tercipta semangat persaudaraan yang besar. “Marilah kita berdoa untuk seluruh dunia, agar tercipta semangat persaudaraan yang besar,” katanya dalam pidatonya dari balkon Basilika Santo Petrus. Ucapan tersebut menjadi salah satu prinsip utama yang ia perjuangkan selama masa kepemimpinannya.
![Walikota Banda Aceh Hj IlIiza Sa'aduddin Djamal didampingi Sekretaris Diskominfotik Banda Aceh Muhammad Zubir saat memantau pemasangan CCTV dan Speaker di kawasan Uleelheue, Banda Aceh, Sabtu 12 Juli 2025[Foto/is]](https://habanusantara.net/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250712-WA0133-350x220.jpg)
![Salah seorang warga jual emas di Toko Mutiara Baru [Foto/Gona]](https://habanusantara.net/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250712-WA0042-350x220.jpg)
![Walikota Banda Aceh Hj IlIiza Sa'aduddin Djamal didampingi Sekretaris Diskominfotik Banda Aceh Muhammad Zubir saat memantau pemasangan CCTV dan Speaker di kawasan Uleelheue, Banda Aceh, Sabtu 12 Juli 2025[Foto/is]](https://habanusantara.net/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250712-WA0133-180x130.jpg)
![Salah seorang warga jual emas di Toko Mutiara Baru [Foto/Gona]](https://habanusantara.net/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250712-WA0042-180x130.jpg)
