Habanusantara.net – Pemerintah Kecamatan Kuta Raja menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dengan menghadirkan enam keuchik dan tuha peut dari berbagai gampong, Selasa (25/2/2025).
Musrenbang ini menjadi forum penting untuk menampung dan menyusun kembali berbagai usulan pembangunan yang sebelumnya telah dibahas dalam Musrenbang gampong.
Camat Kuta Raja, Zahrul Fuadi, menjelaskan bahwa usulan yang mendominasi dalam musyawarah ini adalah peningkatan kualitas infrastruktur jalan serta program pemberdayaan ekonomi kreatif, termasuk yang berkaitan dengan edukasi pada perempuan dan anak.
“Banyak usulan yang masuk, Keuchik membawa lima usulan dan prioritas tiga usulan yang akan disampaikan ke tingkat kota,” katanya.
Namun, Zahrul juga mengingatkan bahwa tahun ini Pemerintah Kota Banda Aceh masih berfokus pada penyelesaian utang daerah, sehingga sebagian besar usulan di tahun 2024 lalu akan disesuaikan. Namun usulan yang disampaikan hari ini merupakan usulan yang akan direalisasikan pada 2026.
“Harapan kami, setelah Wali Kota Illiza dan Afdhal menyelesaikan fokusnya terhadap utang, program yang diusulkan masyarakat ini bisa terealisasi,” tuturnya.
Pihaknya akan terus berupaya agar usulan dari tingkat gampong bisa dibawa ke tingkat kota dan benar-benar mendapat perhatian.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengendalian Program Bappeda Banda Aceh, Mahdani menyebutkan usulan perbaikan jalan dan drainase masih menjadi usulan yang mendominasi dalam Musrenbang.
Ia tak menapik bahwa banyak kondisi ruas jalan di seluruh kecamatan termasuk desa-desa di Kecamatan Kuta Raja dalam keadaan rusak. Maka ia menegaskan bahwa perbaikan jalan yang kiranya membahayakan penggunakan jalan akan menjadi prioritas utama.
“Kami akan memprioritaskan perbaikan jalan yang dapat mengancam keselamatan pengguna,” ujarnya.[Fira]