Headline

Hingga Jam 15.00, Pegawai Kantor Camat Syiah Kuala Belum Masuk Kantor, Ismawardi Minta Walikota Evaluasi

×

Hingga Jam 15.00, Pegawai Kantor Camat Syiah Kuala Belum Masuk Kantor, Ismawardi Minta Walikota Evaluasi

Sebarkan artikel ini

Haba Nusantara.net– Hingga pukul 15.00 WIB, sejumlah pegawai di Kantor Camat Syiah Kuala, Banda Aceh, belum juga hadir di tempat kerja,

Kondisi ini mencuri perhatian anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, yang mengunjungi kantor tersebut untuk mengurus urusan administrasi, Selasa 18 Februari 2025.

Ia mengaku sangat kecewa melihat ketidakhadiran banyak pegawai, termasuk mereka yang bertanggung jawab atas pelayanan surat-menyurat, tata pemerintahan, serta bidang keuangan.

Padahal, jam kerja kantor pemerintahan di Banda Aceh telah ditetapkan, dengan jadwal operasional dari pukul 08.00 hingga 12.30 WIB, istirahat hingga pukul 14.00 WIB, dan kembali beroperasi hingga pukul 17.00 WIB.

Namun kenyataan di lapangan berbicara lain. Ketika Ismawardi datang pada pukul 14.30 WIB, hanya ada dua hingga lima orang pegawai di kantor tersebut, termasuk Camat dan Sekretaris Camat. Sementara itu, ruang-ruang lainnya tampak kosong, tanpa kehadiran pegawai yang seharusnya melayani masyarakat.

“Seharusnya pelayanan publik berjalan dengan baik dan disiplin, namun kenyataannya banyak pegawai yang tidak hadir. Ini sangat mengecewakan,” ujar Ismawardi

Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh itu menambahkan, ini menunjukkan kurangnya keseriusan sebagian ASN dalam menjalankan tugas, apalagi di sektor pelayanan kepada masyarakat.

Menyikapi hal ini, Ismawardi pun meminta Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal untuk mengevaluasi kinerja pegawai, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak disiplin.

Ia berharap, ke depan, pegawai di kantor pemerintahan, terutama yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, lebih disiplin dan bertanggung jawab.

Camat Syiah Kuala, T M Syukri, S.Sos., MAP, memberikan klarifikasi terkait absennya sejumlah pegawai pada hari itu.

Menurutnya, beberapa staf yang tidak hadir di kantor sedang bertugas di lapangan, seperti di kawasan Tibang dan Alue Naga, memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Di bidang Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, pegawainya memang ada delapan orang yang belum masuk kantor, mungkin mereka masih dalam perjalanan menuju kantor,” jelas Camat Syukri.

Namun, penjelasan tersebut tampaknya belum cukup memuaskan anggota dewan yang menilai absennya pegawai di jam kerja yang sudah terlambat adalah masalah serius yang perlu mendapat perhatian.

Ke depan, mereka berharap agar kedisiplinan pegawai, terutama dalam hal pelayanan publik, bisa lebih ditingkatkan.

Ismawardi mengharapkan, Walikota Banda Aceh untuk memastikan agar pelayanan publik tidak terganggu dan berjalan dengan baik. Sebab, bagi masyarakat, kedisiplinan ASN adalah bagian penting dalam menciptakan pelayanan yang efisien dan efektif.[]

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close