Habanusantara.net – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto mulai diterapkan secara serentak di seluruh Indonesia sejak Senin, 6 Januari 2025. Anak-anak di Banda Aceh terlihat sangat antusias mengikuti program ini, seperti diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal.
“Alhamdulillah, kita lihat anak-anak senang, mereka makan dengan lahap,” ujar Almuniza saat memantau pelaksanaan program di sejumlah sekolah bersama unsur Forkopimda, Plt Sekda Bachtiar, Asisten III Faisal, dan Kadisdikbud Sulaiman Bakri.
Peninjauan dimulai dari TK IT Baitussalihin Ulee Kareng, dilanjutkan ke SDN 56 di Gampong Lamglumpang, SMPN 10 Lambhuk, dan SMAN 16. Almuniza dan rombongan juga turut mendampingi Pj Gubernur Aceh, Safrizal, dalam kegiatan tersebut.
Pada hari pertama, program MBG mencakup 13 sekolah di Banda Aceh yang terdiri dari lima TK, enam SD, satu SMP, dan satu SMA. Selain itu, program ini juga menyasar ibu hamil dan ibu menyusui di Gampong Doy dan Lambhuk.
“Untuk seluruh Banda Aceh, ada sekitar 3.478 porsi yang didistribusikan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” jelas Almuniza.
Menu hari pertama meliputi nasi, ayam, sayur tumis kangkung, tempe, dan pisang, sesuai standar gizi yang ditetapkan. Almuniza memastikan bahwa pendistribusian berjalan lancar dan terus dipantau agar memenuhi kebutuhan anak-anak.
“Jika ada kendala, seperti keterlambatan, kepala sekolah bisa langsung menyampaikan ke pihak dapur. Ini adalah program prioritas pemerintah yang harus kita dukung sepenuhnya,” tegasnya.
Dapur MBG di Banda Aceh saat ini beroperasi di Lambhuk dengan melibatkan 46 pekerja. Proses pengemasan juga memberdayakan ibu-ibu dari masyarakat sekitar, menciptakan kolaborasi positif antara pelaku usaha dan warga.
Menurut Almuniza, jumlah distribusi makanan akan terus bertambah secara bertahap. “Pola distribusi dan jumlah porsi akan terus dievaluasi karena pada 13 Januari dan 20 Januari jumlahnya akan bertambah,” pungkasnya.[]