Habanusantara.net – Debat ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2024 terpaksa dihentikan atau tak dilanjutkan. Insiden kericuhan yang terjadi di awal acara membuat mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil, sehingga acara debat tidak dapat dilanjutkan.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Agusni AH, mengungkapkan bahwa keputusan penghentian debat diambil karena keterbatasan durasi siaran live.
“Debat ketiga ini terpaksa tidak dilanjutkan karena durasi siaran live sudah habis. Setelah pukul 22.00 WIB, pihak penyiaran tidak dapat melanjutkan program,” ujar Agusni kepada media, Selasa (19/11/2024).
Kericuhan yang terjadi di awal debat memicu ketegangan antara kedua pasangan calon, sehingga panitia memutuskan untuk menghentikan sementara acara dan menggelar mediasi. Mediasi melibatkan para komisioner KIP Aceh, Liaison Officer (LO) dari kedua pasangan calon, pihak penyiaran serta Panitia Pengawas Pemilu.
Namun, meskipun berlangsung lebih dari satu jam, mediasi tersebut tidak berhasil mencapai kesepakatan. Kedua belah pihak tidak menemukan titik temu untuk melanjutkan jalannya debat.
“Setelah kami berupaya melakukan komunikasi intensif dengan kedua pihak, sayangnya tidak ada titik temu di koordinasi terakhir. Hal ini menjadi kendala utama untuk melanjutkan debat,” jelas Agusni.
Agusni menyebutkan bahwa pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga keberlangsungan debat yang seharusnya menjadi ajang penyampaian visi dan misi calon pemimpin Aceh.
Namun, kondisi yang tidak kondusif dan keterbatasan waktu siaran membuat debat pamungkas ini harus dihentikan.
Sebelumnya KIP berencana melanjutkan penyampaian visi misi dari pasangan nor urut 01 di sisa waktu 1 menit 12 detik. Akan tetapi upaya tersebut tak berhasil.
Dengan demikian, dengan berakhirnya waktu penyiaran dan masa yang telah selesai debat ketiga dinyatakan selesai dan tidak ada debat lanjutan lagi.
“Tidak ada debat lagi ketiga maupun keempat, dan itu saya kira selesai,” pungkasnya.[Rz]




















