Banda Aceh

Pemko Banda Aceh Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Evaluasi Smart City Tahap II

×

Pemko Banda Aceh Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Evaluasi Smart City Tahap II

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menggelar rapat koordinasi untuk persiapan evaluasi tahap II Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Senin (4/11/2024), sebagai tindak lanjut Surat Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Dirjen APTIKA.

Hadir dalam rapat ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fadhil, Asisten Administrasi Umum Faisal, serta perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Banda Aceh. OPD tersebut menyampaikan inovasi dan layanan yang menjadi bahan evaluasi untuk tahap selanjutnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Kota Banda Aceh, Alizar, S.Ag, M.Hum, melalui Kabid Hubungan Media dan Smart City, Nourchalis, SE, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan program Smart City setelah pelaksanaan evaluasi tahap pertama.

“Salah satu fokus utama rapat adalah meninjau hasil kuesioner dampak (impact) yang telah disebarkan kepada masyarakat. Data ini penting untuk mengetahui sejauh mana program Smart City telah memberikan manfaat nyata kepada warga Banda Aceh,” ujar Nourchalis.

Selain itu, rapat juga membahas kelengkapan data pendukung yang telah disampaikan sebelumnya. Jika masih ada data yang kurang, OPD diinstruksikan untuk melengkapinya agar mendukung penilaian di enam dimensi Smart City yang meliputi Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.

“Kami juga meninjau kembali inovasi dan layanan yang sudah diimplementasikan, sekaligus memastikan keberlanjutan program tersebut. Rapat ini menjadi kesempatan untuk menemukan jika ada inisiatif yang belum terdata atau memerlukan penguatan lebih lanjut,” tambah Nourchalis.

Ia menegaskan bahwa data pendukung ini tidak hanya penting untuk evaluasi, tetapi juga menjadi rujukan bagi pengembangan program Smart City ke depan. Langkah ini bertujuan agar seluruh inovasi yang telah dijalankan memiliki dampak yang berkelanjutan dan terukur.

Asisten Administrasi Umum Faisal menekankan pentingnya keseriusan setiap OPD dalam mendata dan melengkapi bukti pendukung yang dibutuhkan. Hal ini, menurutnya, menjadi kunci untuk mencapai hasil evaluasi yang maksimal.

“Diharapkan semua OPD serius dalam mendata dan melengkapi eviden yang diperlukan. Kita ingin memastikan bahwa bahan untuk evaluasi Smart City tahap II Kota Banda Aceh ini lengkap dan berkualitas,” kata Faisal.

Rapat ini juga menjadi forum untuk menggali potensi inovasi baru yang mungkin belum masuk dalam daftar evaluasi. Dengan kolaborasi antar-OPD, Pemko Banda Aceh berharap dapat menghadirkan solusi cerdas yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Program Smart City yang telah digulirkan di Banda Aceh tidak hanya bertujuan meningkatkan layanan publik, tetapi juga menciptakan kota yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan. Evaluasi tahap II ini menjadi langkah penting untuk mengukur sejauh mana tujuan tersebut tercapai.

Pemko Banda Aceh optimis bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat akan terus mendorong kota ini menjadi salah satu percontohan dalam implementasi konsep Smart City di Indonesia. Dengan persiapan yang matang, evaluasi tahap II ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif dan menjadi pijakan untuk pengembangan program yang lebih baik di masa depan.

Sebagai kota yang terus bertransformasi, Banda Aceh berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi demi kesejahteraan masyarakat. Dengan evaluasi yang berbasis data dan melibatkan berbagai pihak, Smart City Banda Aceh diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kota dan meningkatkan kualitas hidup warganya.[***]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close