Paling tidak kemenangan besar 7 – 0 dan Indonesia unggul 5 – 3 pada pertemuan pertama dengan Jepang di Asian Games 1954, bisa menjadi inspirasi bagi Timnas Indonesia memenangkan laga dengan Jepang pada lanjutan ronde ketiga Grup C prakualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion Utama Bung Karno (SUBK), Jumat (15/11/2024).
Inspirasi itu menunjukkan Indonesia bisa menang atas Jepang. Ini menguatkan mental, semangat dan kepercayaan Garuda tampil maksimal untuk bisa menang atas tim Samurai Biru yang dikenal tangguh saat ini.
Dengan materi pemain yang mumpuni karena bermain di liga-liga berkelas di Eropa, menjadikan Jepang tim paling solid dan berkualitas.
Pemain Jepang bertebar bermain di klub -klub ternama di Liga Eropa seperti di baris belakang ada Shogo Taniguchi yang bermain di Sint Truiden, Ko Itakura (Borussia Monchengladbach) dan Koki Machida (Union SG)
Di tengah ada Wataru Endo (Liverpool) dan Daichi Kamada (Crystal Palace) dan di depan Kyogo Furuhashi bermain di Celtic, Koki Ogawa (NEC Nijmegen) dan Daizen Maeda (Celtic).
Nah, wajar saja Jepang merupakan tim terbaik di Asia dan menempati peringkat ke-15 dunia dalam ranking FIFA terbaru. Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-130 dunia.
Bahkan, saat ini Jepang jadi pemuncak klasemen grup C dengan nilai 10 poin. Samurai Biru unggul jauh dari tim lainnya.
Begitupun, skuad Garuda berada di peringkat kelima dengan tiga poin. Tim besutan Shin Tae Yong tiga kali bermain imbang dan satu kali menelan kekalahan, telah menunjukkan trend elegan selama ini untuk menaklukkan Jepang.
Dengan naturalisasi pemain yang berkiprah pada klub -klub mumpuni di Eropa, Timnas Indonesia terus mempertebal barisan belakang, menguatkan barisan tengah dan mempertajam barisan depan.