Habanusantara.net – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M. Tr. (Han), menginstruksikan kesiapsiagaan penuh Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dalam menghadapi potensi bencana alam di Aceh.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Kodam Iskandar Muda untuk mendukung tanggap darurat bencana serta memberikan perlindungan bagi masyarakat Aceh.
Provinsi Aceh dikenal sebagai wilayah yang rawan bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor.
Menyadari kondisi ini, Pangdam IM menegaskan pentingnya kesiapsiagaan penuh dari semua pihak, termasuk TNI, dalam menghadapi segala situasi darurat.
“Kami siap bergerak cepat membantu masyarakat. PRCPB telah kami siapkan dengan keterampilan khusus dalam penanganan bencana, termasuk evakuasi korban dan distribusi bantuan kemanusiaan,” jelas Mayjen Niko Fahrizal dalam pernyataannya, Selasa (8/10).
Pasukan PRCPB terdiri dari satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) yang diambil dari setiap Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur (Sat Banpur) di jajaran Kodam IM.
Selain kesiapan personel, alutsista (alat utama sistem persenjataan) juga telah disiapkan, termasuk kendaraan khusus evakuasi, alat berat untuk membuka akses wilayah terisolasi, serta peralatan komunikasi canggih.
“Kami juga mengandalkan teknologi untuk memantau situasi secara real-time dan mempercepat proses penyelamatan. Kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah setempat akan memastikan tanggap darurat yang cepat dan efektif,” tambahnya.
Mayjen Niko Fahrizal juga mengimbau masyarakat Aceh untuk tetap waspada. “Warga diharapkan mengikuti arahan pihak berwenang dan mematuhi prosedur evakuasi yang ada. Kedisiplinan dan koordinasi yang baik dapat meminimalkan dampak bencana,” ujarnya.
Kodam Iskandar Muda, bersama instansi terkait seperti BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI), akan terus memantau situasi di lapangan. Pangdam IM menegaskan, penanggulangan bencana adalah tugas bersama, dan kolaborasi lintas instansi menjadi kunci efektivitas dalam menghadapi bencana.
“Kami siap menghadapi segala situasi darurat yang terjadi di wilayah Aceh. Kesiapsiagaan ini adalah bagian dari tanggung jawab TNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat, baik di masa damai maupun saat darurat,” pungkas Pangdam.