Habanusantara.net, Tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Polda Aceh, dan Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 29,25 kilogram sabu oleh jaringan narkoba internasional di perairan Kuala Idi, Aceh Timur.
Pengungkapan ini dilakukan pada Minggu, 8 September 2024, setelah tim gabungan menerima informasi terkait rencana pengiriman narkoba dari Thailand ke Indonesia melalui jalur laut.
“Setelah penyelidikan intensif, BNN dan tim gabungan berhasil mendeteksi kapal oskadon yang diduga membawa barang haram tersebut,” ungkap Kepala BNN Pusat dalam konferensi pers di Kantor BNNP Aceh, Selasa (17/9/2024).
Barang bukti berupa 50 bungkus sabu ditemukan dalam kondisi basah setelah sempat dibuang oleh pelaku ke laut saat kapal mereka mengalami mogok. Kapal tersebut berada sekitar 20 mil dari pantai ketika petugas berhasil mengepungnya. Dalam operasi ini, tiga tersangka langsung ditangkap di lokasi kejadian.
Pengembangan kasus berlanjut dengan penangkapan tiga tersangka lainnya di dua lokasi berbeda di Aceh Timur, termasuk koordinator kapal yang berperan penting dalam jaringan internasional tersebut. Jaringan narkoba ini diketahui beroperasi lintas negara, mulai dari Thailand, Malaysia, hingga Indonesia.
Para pelaku dijerat dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. “Ini adalah upaya serius untuk menghentikan jaringan narkoba internasional yang menjadi ancaman besar bagi bangsa kita,” tegas Kepala BNN Pusat.
Tidak hanya menyita sabu, penggagalan ini juga memiliki dampak besar bagi masyarakat. Lebih dari 50.000 orang di Indonesia berhasil diselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkoba, sekaligus menghemat biaya rehabilitasi yang diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.
Kepala BNN menegaskan bahwa narkotika merupakan ancaman global yang membutuhkan kerja sama lintas negara. Operasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara BNN, Polri, dan Bea Cukai untuk memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, BNN juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk terus waspada terhadap bahaya narkotika dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
“Jika kita bersatu melawan narkoba, kita dapat menciptakan Indonesia yang bersinar, bebas dari ancaman narkotika,” pungkasnya.[]




















