Habanusantara.net – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan dari sektor minyak dan gas bumi (migas) pada Rapat Satuan Tugas Pemeriksaan Bersama II Wilayah Aceh.
Rapat yang diadakan di Gedung Keuangan Negara, Banda Aceh, pada Rabu (24/7/2024), bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengawasi kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas dan penerimaan negara di wilayah Aceh.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Zulkifli, membacakan sambutan tertulis dari Pj Gubernur yang menegaskan peran penting Aceh sebagai daerah penghasil migas dalam menyumbang pendapatan negara. “Bagi hasil migas memiliki kontribusi besar bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Aceh. Oleh karenanya, transparansi dan akuntabilitas perhitungan bagi hasil migas harus menjadi prioritas utama,” ujar Zulkifli.
Pj Gubernur menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak untuk memastikan optimalisasi penerimaan negara dari sektor migas. Dalam sambutannya, Pj Gubernur mengungkapkan bahwa pembentukan Satuan Tugas Pemeriksaan Bersama II Wilayah Kewenangan Aceh merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi antar lembaga, meningkatkan efektivitas pemeriksaan, dan mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor hulu migas di Aceh.
Gubernur berharap melalui pemeriksaan bersama ini, Pemerintah Aceh dapat memastikan akurasi dalam perhitungan bagi hasil dan mengetahui secara tepat jumlah produksi migas, baik minyak mentah maupun gas alam, serta biaya operasi yang dikeluarkan. “Kami juga mengharapkan agar isu setoran pajak oleh KKKS yang berkegiatan di Aceh tetapi dilakukan di KPP Pratama Jakarta Pusat dapat segera diselesaikan. Jika pajak tersebut disetor di Aceh, ini akan memberikan dua manfaat: tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Aceh dan kewajiban KKKS untuk membuka kantor di Aceh,” jelasnya.
Zulkifli menyambut baik penyelenggaraan rapat ini dan berharap rapat ini dapat menghasilkan strategi dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas pemeriksaan dan optimalisasi penerimaan negara dari sektor migas. “Kami mengapresiasi penyelenggaraan Rapat Pimpinan Satuan Tugas Pemeriksaan Bersama II Wilayah Kewenangan Aceh ini. Mudah-mudahan, melalui rapat ini, kita dapat merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas pemeriksaan dan optimalisasi penerimaan negara dari sektor ini,” pungkasnya.