HeadlineInternasional

Houthi yang Bela Palestina, Kini Siap Perang dengan 20 Negara

×

Houthi yang Bela Palestina, Kini Siap Perang dengan 20 Negara

Sebarkan artikel ini
Pasukan Houthi Yaman saat membajak kapal kargo Galaxy Leader. (Foto/REUTERS)

Habanusantara.net – Amerika Serikat sudah tak tahan dengan ulah kelompok Houthi Yaman, yang terus menyerang kapal-kapal dari berbagai negara di jalur internasional.

Kelompok Houthi ini menyerang setiap kapal yang akan masuk ke israel di tengah perang antara israel dengan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina di Jalur Gaza.

Terbaru, Pentagon mengungkap bahwa lebih dari 20 negara telah bergabung dengan koalisi di bawah kepemimpinan Amerika Serikat untuk melindungi kapal kapal pendukung israel di jalur internasional Laut Merah.

Seperti diketahui, Houthi Yaman yang selama ini didukung oleh Iran terus menyerang setiap kapal dari berbagai negara yang mendukung kekjaman israel terhadap warga Negara Palestina.

Seperti dilansir AFP, Jumat 22 Desember 2023, “Saat ini ada lebih dari 20 negara yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam koalisi,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder, dikutip CBNCIndonesia.

Menurut Ryder, Houthi menyerang kesejahteraan ekonomi dan kemakmuran negara-negara di seluruh dunia. Karena itu, koalisi yang terdiri dari 20 negara itu bakal menghentikan serangan dari Houthi Yaman di Laut Merah, demi menjaga kelancaran hubungan dengan israel yang masih terus membunuh anak-anak Palestina.

Adapun perang antara israel dengan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina kembali terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu. Yang mana, serangan dadakan dari kelompok pejuang Hamas itu menewaskan lebih 1.000 warga israel.

Dilaporkan, 1.140 orang tewas dalam serangan itu, yang membuat israel mengerahkan seluruh kekuatannya menyerang Jalur Gaza. Banyak wanita, orang tua dan anak-anak dibunuh israel secara membabi buta dalam serangan yang masih berlangsung hingga sekarang.

Dilaporkan, israel melakukan pengeboman tanpa henti di Gaza. Sasaran mereka antara lain masjid, sekolah dan rumah sakit serta tempat tempat pengungsian. Sehingga membunuh sedikitnya 20.000 warga Negara Palestina yang tak berdosa.

Kematian tersebut telah memicu kemarahan luas di Timur Tengah dan mendorong terjadinya serangan oleh kelompok bersenjata di wilayah tersebut, termasuk serangan Houthi terhadap kapal-kapal Laut Merah.

Pada Senin, Amerika Serikat mengumumkan koalisi multinasional Laut Merah, sementara Houthi dengan tegas memperingatkan dua hari kemudian bahwa mereka akan menyerang balik jika diserang.

 

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

close