Habanusantara.net, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh memperingati ulang tahunnya yang ke-24 dengan memberikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. Acara tersebut berlangsung di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh pada Kamis (7/12/2023).
Ketua DWP Aceh, Mellani Subarni, secara simbolis menyerahkan donasi dari pengurus DWP Aceh dan kabupaten/kota kepada Ketua DWP di dua kabupaten yang terdampak.
Dalam rangkaian perayaan ulang tahunnya, DWP Aceh tidak hanya memberikan bantuan kepada korban banjir. Mereka juga memberikan hadiah kepada pemenang lomba memasak kudapan lokal dan lomba bercerita tentang wanita pengukir sejarah.
Sebelumnya, sebagai bentuk kepedulian sosial, DWP Aceh turut serta dalam pembangunan satu unit rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu di Gampong Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar.
Ketua DWP Aceh, Mellani Subarni, mengungkapkan peran penting organisasinya yang terdiri dari istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mendukung pembangunan nasional.
Ia menyampaikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan, meskipun diakui bahwa perjalanan organisasi ini tidak selalu mudah dan kerap dihadapkan pada berbagai tantangan.
“Saya bersyukur bahwa Dharma Wanita Persatuan di Aceh telah mulai melaksanakan berbagai upaya dalam meningkatkan perannya dalam mendukung pembangunan.
Namun, memang dalam perjalanannya, tentu tidak mudah, dan kita kerap menemukan berbagai tantangan,” ujar Mellani Subarni, istri dari Bustami Hamzah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Aceh.
Lebih lanjut, Mellani mengajak seluruh pengurus DWP Aceh untuk menggunakan momentum ulang tahun ini sebagai evaluasi, koreksi, dan introspeksi.
Tujuannya adalah melihat sejauh mana kontribusi DWP, serta mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan manfaat organisasi bagi anggota dan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Aceh, Bustami Hamzah, berharap agar peringatan HUT ke-24 DWP Aceh dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan peran dan kontribusi organisasi dalam pembangunan berkelanjutan.
Bustami meyakini bahwa peran aktif perempuan akan membawa Aceh menuju kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan gender yang lebih baik.
“Program peningkatan kualitas dan pengembangan wawasan bagi pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan perlu diperkuat.
Pemerintah Aceh senantiasa mendukung setiap rencana strategis Dharma Wanita Persatuan untuk mendorong kemajuan perempuan dalam memahami dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini diharapkan menjadi pondasi bagi pendidikan dan kesejahteraan keluarga serta masyarakat,” pungkas Bustami. []