Habanusantara.net, Pasukan Israel telah melancarkan serangan darat di Gaza pada Kamis (26/10/2023), yang merupakan serangan terbesar dalam perang 20 hari mereka dengan Hamas.
Tank-tank militer memasuki wilayah Gaza, dan radio tentara Israel melaporkan bahwa serangan tersebut termasuk “serangan terbesar” yang dilakukan oleh militer Israel ke Gaza Utara.
Serangan ini mencakup penyerangan para pejuang, infrastruktur, dan pos peluncuran rudal anti-tank.
Warga Palestina melaporkan penembakan tank yang intensif sepanjang malam, sementara serangan udara Israel juga berlanjut.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pasukan Israel masih mempersiapkan invasi darat penuh, meskipun AS dan beberapa negara lainnya telah mendesak Israel untuk menundanya karena khawatir dapat memicu konflik lebih luas di Timur Tengah.
Badan PBB yang memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza juga mendesak Israel untuk segera menghentikan serangannya, mengingat adanya krisis kemanusiaan di wilayah tersebut, di mana kebutuhan akan tempat tinggal, air, makanan, dan layanan medis sangat mendesak.
Data terkait jumlah korban tewas tidak tersedia dalam berita ini, tetapi perang ini telah menyebabkan korban jiwa yang signifikan.
Menurut laporan sebelumnya, setidaknya 7.028 warga Palestina telah tewas, termasuk 2.913 anak-anak, dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Sementara itu, militer Israel merilis data kematian mereka, dengan total 1.405 korban, termasuk 308 anggota militer dan 58 anggota kepolisian, selama perang berkecamuk dari 7 hingga 26 Oktober.