Habanusantara.net, Aceh resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional tahun 2024, sebuah pengumuman yang memicu sukacita dalam acara puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional tahun 2023 di Claro Hotel, Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyono, menyerahkan bendera pataka Bulan PRB Nasional kepada Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, yang akan bertindak sebagai Tuan Rumah Bulan PRB tahun 2024.
Selain penghargaan tersebut, Aceh juga meraih penghargaan tingkat nasional yang diterima oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPPA), Dr. Ilyas, atas kinerja instansinya yang telah dianggap sebagai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terbaik dalam kategori Perencanaan dan Tata Kelola Gudang Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana tingkat Provinsi Wilayah Barat.
Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dalam pidatonya menyampaikan rasa terima kasih kepada BNPB dan seluruh pihak yang telah mempercayakan Aceh sebagai tuan rumah. Ia berjanji untuk siap menyambut para tamu yang akan datang ke Aceh pada Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2024.
Marzuki menekankan bahwa momen ini memberikan semangat baru bagi Pemerintah dan Masyarakat Aceh. Aceh memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengurangi risiko bencana masa depan.
Ini dilakukan melalui penyusunan lima rencana strategis, termasuk pengembangan mitigasi bencana yang komprehensif, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana, membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana, meningkatkan sistem peringatan dini dan tanggap darurat, serta melibatkan masyarakat dalam upaya mitigasi.
Marzuki menjelaskan bahwa Aceh sebagai daerah yang rentan terhadap berbagai bencana, seperti gempa bumi, tsunami, dan banjir, memerlukan strategi yang komprehensif dalam mengurangi risiko bencana.
Salah satunya adalah meningkatkan ketangguhan masyarakat, yang seringkali menjadi korban bencana.
Marzuki menekankan pentingnya pendidikan pengurangan risiko bencana bagi masyarakat yang rentan terkena bencana sebagai langkah penting dalam menciptakan budaya siap siaga dan kesadaran dalam menghadapi ancaman bencana.
Puncak Peringatan Bulan Risiko Bencana Tahun 2023 di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Muhadjir Effendy, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.
Menko PMK RI Muhajir Effendy mengingatkan tentang pentingnya mengantisipasi dampak El Nino yang telah diprediksi dan telah mempengaruhi beberapa daerah di Indonesia dengan musim kemarau yang panjang.
Ini disebabkan oleh perubahan iklim, yang dapat berdampak pada kejadian-kejadian cuaca ekstrem. Oleh karena itu, para pimpinan daerah di seluruh Indonesia perlu selalu siap siaga dalam menghadapi fenomena alam yang selalu berubah.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Sulawesi Tenggara yang telah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan bulan PRB tahun ini, dan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh yang telah bersedia menjadi tuan rumah di Tahun 2024.
Aceh, sebagai daerah yang pernah mengalami bencana dahsyat seperti gempa dan tsunami pada tahun 2004, dianggap sebagai tempat pembelajaran yang paling baik bagi peserta Bulan PRB tahun 2024.[]