Habanusantara.net – Nasib pilu menimpa seorang guru honorer di SDN 9 Paya Bakong, Aceh Utara. Ia diduga diberhentikan dari tugas mengajarnya oleh kepala sekolah karena persoalan pribadi, bukan masalah kinerja. Kasus ini memicu reaksi dari warga setempat yang mendesak Bupati Aceh Utara turun tangan.
Informasi yang diperoleh Habanusantara.net, Selasa (15/7/2025) menyebutkan, guru honorer tersebut diberhentikan tanpa kejelasan resmi. Warga menyayangkan keputusan sepihak kepala sekolah dan menilai hal itu tidak mencerminkan sikap seorang pimpinan pendidikan.
“Dia kawan saya sejak lama, punya semangat tinggi untuk mengabdi, meski statusnya belum PNS. Tapi kini justru diberhentikan hanya karena masalah pribadi. Ini jelas merugikan dan tidak manusiawi,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Menurutnya, kepala sekolah bertindak arogan. Ia berharap Bupati Aceh Utara segera mengevaluasi kinerja kepala sekolah yang diduga bertindak di luar batas kewenangannya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 9 Paya Bakong, Zubaidah, S.Pd, saat dikonfirmasi membantah adanya pemecatan. Ia menyebut guru honorer tersebut tidak diberhentikan, melainkan hanya dibebastugaskan sementara karena masalah internal.
“Kita sudah berupaya melakukan pendekatan. Permasalahan ini murni bersifat pribadi dan menyangkut nama baik sekolah serta dinas. Bahkan, nama guru tersebut masih tercantum di Dapodik,” kata Zubaidah saat ditemui di sebuah kafe.
Zubaidah menegaskan, pihak sekolah sudah berulang kali menghubungi guru tersebut agar kembali mengajar, baik secara lisan maupun tertulis.
“Kami harap yang bersangkutan datang dan menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. Sebagai tenaga pendidik, kita harus menjaga nama baik instansi,” tutupnya.[]
