Habanusantara.net – Sebuah video yang menampilkan aksi tidak terpuji sekelompok wanita muda di dalam kapal Sabuk Nusantara 110 telah memicu kritik tajam dari masyarakat Simeulue. Video tersebut, yang beredar luas di berbagai platform media sosial, menunjukkan sekelompok wanita muda yang melakukan aksi tidak pantas di atas ranjang dengan spring bed dan alas baru di dalam kapal tersebut.
Kritik pedas juga datang dari berbagai kalangan masyarakat Simeulue. Mereka mengecam perilaku yang dianggap tidak sopan dan merusak fasilitas umum yang disediakan untuk kenyamanan bersama. “Kami sangat kecewa melihat aksi tersebut. Fasilitas umum seperti kapal ini harus dijaga dengan baik dan dihormati. Aksi seperti ini jelas merusak citra kita sebagai masyarakat yang memiliki adab,” ujar Maulana. Selasa, 22 Agustus 2023.
Kepala Dinas Perhubungan Simeulue, Mulyawan Rohas, juga turut mengecam aksi tidak terpuji tersebut. Dalam pernyataan kepada media, beliau menegaskan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan nilai-nilai budaya yang baik. “Kami mengecam tindakan ini sekeras-kerasnya. Kapal SN 110 adalah fasilitas umum yang digunakan oleh banyak orang. Mari kita jaga dan hormati fasilitas ini agar dapat dinikmati bersama,” tegas Kepala Dinas Perhubungan.
Sementara itu, video tersebut telah mendapat perhatian luas dari netizen di berbagai media sosial. Banyak yang mengungkapkan rasa kecewa dan mengkritik tajam perilaku tersebut. Beberapa di antaranya juga menyoroti pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan fasilitas umum dengan benar.
Pemerintah daerah Simeulue juga telah merespons peristiwa ini dengan serius. Mereka berencana untuk melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga fasilitas umum dan bertindak dengan etika di tempat-tempat umum. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap fasilitas publik.
Dampak dari aksi tidak terpuji tersebut menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Di tengah semangat menjaga nilai-nilai budaya dan etika, masyarakat Simeulue bersama-sama berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. [SA]