Habanusantara.net, Bank Aceh mendapat apresiasi dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sabang atas dukungan yang diberikan kepada mereka. Pembiayaan yang diberikan oleh bank melalui berbagai skema syariah berhasil meningkatkan omset yang mereka peroleh dan memperluas jangkauan pasar untuk produk-produk mereka. Selain itu, kualitas produk yang dihasilkan juga mengalami peningkatan.
Hal ini terungkap saat Direktur Utama Bank Aceh, Muhammad Syah, bersama Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, serta Pemimpin Cabang Sabang melakukan kunjungan langsung ke sejumlah pelaku UMKM binaan di Sabang.
Salah satunya adalah Afrizal Bakri, pemilik kue Sabang Excelent Bread and Cake. Afrizal mengungkapkan bahwa setelah memperoleh pembiayaan UMKM dari Bank Aceh, omset usahanya meningkat signifikan. Saat ini, rata-rata omset harian yang diperolehnya mencapai Rp3,5 juta, mengalami pertumbuhan hampir 100 persen dari sebelumnya Rp2 juta per hari. Selain itu, jenis kue yang diproduksinya juga lebih variatif.
Pengusaha Dodol Eksis, Siti Nurhayati, juga merasakan manfaat dari pembiayaan UMKM Bank Aceh. Produksi dodol khas Sabang miliknya meningkat menjadi 6.000 kotak per bulan dari sebelumnya hanya 3.000 kotak per bulan. Hal ini tidak hanya meningkatkan omset, tetapi juga memberikan lapangan kerja bagi 10 orang, sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar.
M Nur AB, pemilik kebun salak di Balohan, juga merasakan peningkatan hasil usahanya setelah mendapatkan modal tambahan dari Bank Aceh. Dengan modal tersebut, ia berhasil mengelola lahan seluas 1 hektar untuk penambahan lahan dan pemeliharaan.
Muhammad Syah, Direktur Utama Bank Aceh, menyatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi pelaku UMKM binaan Bank Aceh dan mendengar respons mereka. Bank Aceh berkomitmen untuk mempercepat realisasi pembiayaan UMKM yang berkualitas untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi perekonomian.
Selain itu, langkah ini juga merupakan respon terhadap keinginan masyarakat Aceh dan Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dalam membangun sektor UMKM yang kuat untuk keberlanjutan ekonomi. Bank Aceh akan terus melakukan akselerasi dalam pembiayaan UMKM untuk memberikan kontribusi yang lebih besar pada perekonomian.
Rapat Kerja Bank Aceh yang dihadiri oleh Achmad Marzuki, Penjabat Gubernur Aceh, juga membahas pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi keuangan (fintech) dan penanganan pinjaman online (Pinjol) yang semakin marak. Bank Aceh berkomitmen untuk terus beradaptasi dan membuka diri terhadap perubahan yang terjadi.
Rapat Kerja Bank Aceh juga dihadiri oleh Sekda Kota Sabang, Andri Nourman, Plt Komisaris Utama, Abdussamad, Komisaris Independen, Mirza Tabrani, Ketua Dewan Pengawas Syariah, Prof Syahrizal Abbas, dan anggota Dewan Pengawas Syariah, Prof DR Alyasa’ Abubakar dan Dr Muhammad Yasir Yusuf, serta Plt Direktur Kepatuhan, Muhammad Razi. Turut hadir juga seluruh Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang Bank Aceh.
