Headline

Aceh Masih Provinsi Termiskin di Sumatera, Meski Angka Kemiskinan Turun

×

Aceh Masih Provinsi Termiskin di Sumatera, Meski Angka Kemiskinan Turun

Sebarkan artikel ini
Aceh nomor 1 Termiskin di Sumatera
Aceh nomor 1 Termiskin di Sumatera

 

Di sisi positif, terdapat penurunan yang signifikan dalam persentase penduduk miskin di daerah perdesaan dan perkotaan. Di daerah perdesaan, persentase penduduk miskin turun dari 17,06 persen menjadi 16,92 persen. Sementara itu, di daerah perkotaan, persentase penduduk miskin turun dari 10,35 persen menjadi 9,79 persen.

Ahmadriswan Nasution, Kepala BPS Provinsi Aceh, menyampaikan bahwa penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait. Meskipun demikian, Aceh masih memiliki tantangan besar dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Data juga mengungkapkan bahwa komoditi makanan seperti beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol/tuna/cakalang memiliki pengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan. Sedangkan untuk komoditi bukan makanan, biaya perumahan, bensin, dan listrik menjadi faktor yang signifikan.

Meski angka kemiskinan di Aceh mengalami penurunan, namun fakta bahwa Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Sumatera menjadi sorotan utama. Dari 10 provinsi di Sumatera, Aceh menempati peringkat pertama dengan persentase penduduk miskin sebesar 14,45 persen. Bengkulu berada di posisi kedua dengan persentase 14,04 persen, diikuti oleh Sumatera Selatan dengan 11,78 persen.

Meskipun masih menjadi provinsi termiskin, penurunan angka kemiskinan di Aceh menunjukkan adanya perbaikan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun dari 2,897 pada September 2022 menjadi 2,763 pada Maret 2023, sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami penurunan dari 0,780 menjadi 0,776 pada periode yang sama.

Garis Kemiskinan juga mengalami perubahan sebesar 1,66 persen, dengan peningkatan dari Rp 617.293 perkapita perbulan pada September 2022 menjadi Rp 627.534 perkapita perbulan pada Maret 2023.

Meskipun Aceh mencatat penurunan kemiskinan, perjalanan dalam mengatasi masalah ini masih berliku. Data dari tahun 2019 hingga 2023 menunjukkan fluktuasi persentase penduduk miskin di Aceh. Faktor seperti wabah COVID-19 dan gangguan sosial ekonomi berkontribusi terhadap perubahan angka kemiskinan.

Ahmadriswan menggarisbawahi pentingnya terus melakukan upaya untuk mengatasi kemiskinan di Aceh. Langkah-langkah yang lebih komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Sektor pertanian dan industri perlu terus dikembangkan, sementara akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja juga harus ditingkatkan. Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan Aceh dapat mengatasi tantangan kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi seluruh penduduknya.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close