Hasil pengumpulan data ini akan menjadi blue print untuk menanggulangi dan mencegah kematian anak berusia dibawah lima tahun akibat pneumonia atau dikenal dengan radang paru-paru dan diare, dua penyakit penyebab sakit dan kematian terbanyak pada anak.
RAN Pneumonia Diare ini disusun oleh Kementerian Kesehatan dan Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan dukunga United Nations International Children’s Emergency Fund” (Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan akan diimplementasikan di seluruh Indonesia.
Mewakili Kementerian Kesehatan, dari Kelompok Kerja Tuberkulosis dan Infeksi Saluran Napas Akut (TB ISPA), Dr Alfinella mengatakan, hasil kajian ini akan memberikan gambaran situasi pneumonia dan diare, akses pelayanan kesehatan dan kaitan dengan program lain termasuk gizi, sanitasi, maupun imunisasi.


















