Sementara itu, perwakilan Dinas Kesehatan Aceh sekaligus narasumber pelatihan, Lisna Andria, SKM, MKM, mengatakan, Angka kematian balita masih terjadi di Aceh, dimana merupakan salah satu indikator RPJMN 2020-2024.
“Angka kematian balita dapat dicegah jika MTBS ini dilakukan dengan optimal di puskesmas. Besar harapan melalui pelatihan ini dapat merefresh pengetahuan dan kemampuan tenaga medis di Pidie Jaya sehingga dapat optimal melakukan tata laksana balita sakit dengan pendekatan MTBS agar berdampak pada pencegahan kematian bayi dan balita di Pidie Jaya,”jelasnya.
Mewakili UNICEF Aceh, dr Tira Aswitama menegaskan komitmen UNICEF sebagai Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memiliki mandat untuk berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan dan kesehatan anak di Aceh.



















