Jazilul Fawaid (Foto: Dok. MPR RI)
Habanusantara.net, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tak melakukan demonstrasi yang dapat memicu kerusuhan.
Wabilkhusus Jazilul meminta narasi pemakzulan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dihentikan.
“Tolong hentikan demo-demo yang memicu kerusuhan, apalagi pemakzulan,” kata Jazilul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/5/2022).
Jazilul mengatakan penyampaian aspirasi merupakan hak masyarakat dan diatur dalam konstitusi. Namun, menurutnya, aksi demonstrasi dengan mengangkat isu pemakzulan terhadap pemerintahan yang sah kurang tepat.
“Tidak tepat (demo dengan isu pemakzulan), semua bisa didialogkan. Tidak perlu demo-demo, sebab lebih besar madhorotnya daripada manfaatnya,” ujar Wakil Ketua Umum PKB ini.
Saat ini, kata Jazilul, pemerintah sedang melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Jangan sampai, lanjut dia, adanya aksi unjuk rasa malah menghambat agenda pemulihan ekonomi nasional.
“Itu semua akan membuat keadaan ekonomi dan sosial politik makin buruk. Kami berharap semua pihak saling bahu-membahu mengatasi keadaan. Kita semua perlu bangkit setelah usainya Pandemi COVID-19,” jelas dia.
Adanya isu pemakzulan itu digaungkan saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR beberapa waktu lalu. Dalam aksi itu sempat beredar spanduk yang terbentang mendesak Jokowi mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, spanduk tersebut juga bertuliskan mosi tidak percaya terhadap DPR dan Pemerintah Jokowi-Ma’ruf. Akhirnya, terjadi bentrokan saat demonstrasi.
Rencana Demo Buruh 21 Mei
Rencananya, sejumlah elemen masyarakat dari buruh seperti Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan kembali menggelar demo besar pada 21 Mei 2022, bertepatan dengan momentum reformasi. Buruh menyebut 50 ribu orang akan turun kembali jika tuntutan tidak dipenuhi.
“Nanti untuk aksi besar-besaran dari berbagai sektor, kaum buruh, tani, miskin kota, perempuan, mahasiswa, pelajar akan kembali turun ke jalan ketika pemerintah, termasuk DPR, tidak mengindahkan apa yang menjadi tuntutan rakyat,” kata Ketua Umum KASBI Nining Elitos di depan gedung DPR RI, Kamis (21/4/2022).
“Kita akan berkonsolidasi dan akan melakukan aksi. Untuk saat ini kita rencanakan 20-50 ribu rakyat akan turun ke jalan,” sambungnya.
Nining mengatakan rencananya aksi unjuk rasa ini akan digelar pada 21 Mei mendatang serentak di berbagai daerah.
Sumber: detik.com
Terima Kasih Telah Membaca, Silahkan di Share ke yang Lain
Tinggal Komentar Anda