Sedangkan Kota Langsa, kata Marzuki Hamid, menjadi outletnya, untuk itu perlu dibangun tank storage, packing house dan pergudangan, kawasan berikat, pengerukan alur pelayanan sehingga kapal besar minimal 10.000 DWT bisa merapat ke pelabuhan Kuala Langsa dan bandara perintis.
“Supaya hal ini bisa diwujud. Maka dibutuhkan kolaborasi atau kerjasama pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah pusat serta perguruan tinggi,” tutup Marzuki Hamid.



















