Menurutnya, buku yang diluncurkan itu sudah sangat baik untuk menjadi pedoman bersama, hanya saja tinggal bagaimana menyesuaikan dan memetik intisari dari bacaan, karena setiap generasi memiliki gapnya masing-masing.
“Setiap orang perlu ikut terlibat dalam meminimalisir faktor eksternal (yang tidak baik), seperti memastikan setiap anak terarah,” ujar Prof Farid.



















