Muhammad Fatan Penderita Saraf (Foto : Agussalem/ Habanusantara)
HN, Aceh Timur – Ketika orang lain merasakan kebahgian bersama keluarga dan anak-anaknya. Namun, berbeda halnya dengan kisah pilu yang dirasakan pasangan Juraida dan Hasballah yang bertempat tinggal di Gampong Tualang Pateng, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, saat harus mengobati anaknya yang sedang mengalami sakit ganguan saraf, tapi keterbatasan biaya dalam membawa sibuah hati berobat.
Muhammad Fatan adalah anak bungsu dari pasangan Juraida dan Hasballah. Dianya (Red Fatan) telah mengalami kesakitan kejang-kejang sejak umur dua bulan setengah hingga sekarang pada umur empat tahun dua bulan.
Awalnyan, Sejak lahir Muhammad Fatan hidup dengan sempurna seperti anak lainnya akan tetapi pada umur dua bulan setengah dia harus merasakan sakit, awalnya Fatan mengalami kejang-kejang sampai saat ini di usia empat tahun dua bulan ia tidak dapat berdiri dan berbicara seperti anak lainnya.
Pengobatan telah dilakukan oleh orang tua Fatan berbagai macam cara, akan tetapi hingga kini pihak dokter Pukesmas Peureulak Timur menyarankan keluarga Hasbalah dan Juraida melakukan terapi kerumah sakit umun Dr. Zubir Makmud.
“Anak ini sakit gangguan dibagian saraf, Insya Allah sembuh, jika kita bawak kerumah sakit untuk terapi,” kata Dr, Eka Kepala Pukesmas Peureulak Timur kepada Habanusantara di sela-sela melakukan tinjauan kerumah Fatan (Penderita Gangguan Saraf) Rabu, (28/08/2019).
Akan tetapi mengingat keterbatasan ekonomi orang tuanya Fatan, Hasballah sebagai buruh kebun dengan pendapatan pas-pasan sehingga saran tersebut mungkin baiknya di lakukan untuk kesembuhan anaknya.
“Kami tak punya biaya, untuk membawa anak kami ke rumah sakit untuk terapi, tapi kami terus berusaha untuk mengunpulkan dana sehingga dapat kami bawak anak kami terapi,” tutur Juraida Ibu Fatan seraya matanya berkaca-kaca.(Agussalem)
Tinggal Komentar Anda