“Gotong-royong adalah warisan indatu yang harus kita galakkan kembali. Gotong-royong memupuk rasa kebersamaan, saling peduli dan meningkatkan empati. Selain itu, di akhir April nanti kita juga akan mendeklarasikan gerakan pencegahan bahaya gadget. Sebagaimana kita ketahui, selain memiliki sisi positif gadget juga memiliki sisi negatif, terutama terkait pornografi,” imbuh Dyah Erti.
Ketiga program ini, sambung Dyah, sangat berkaitan dengan upaya TP PKK Aceh mendukung program Pemerintah Aceh untuk mempersiapkan generasi Aceh yang berkualitas dan siap menyongsong bonus demografi serta turut mensukseskan Program Aceh Hebat.
Untuk diketahui bersama, selama ini Dyah Erti sangat fokus mensosialisasikan program pencegahan stunting. Bahkan, pada tanggal 3 Maret lalu, Pemerintah Aceh telah mendeklarasikan Gerakan Pencegahan dan Penanganan Stunting, yang diikuti oleh sejumlah Bupati dan Wali Kota.



















