“Dan saya rasa, Roti Jala ini layak dilabeli 3E: enak, enak sekali, dan enaaak sekali. Walaupun berasal dari India yang kemudian berkembang juga di negara-negara Melayu, tapi Roti Jala kuah kari khas Aceh ini rasanya mantap sekali karena tercipta dari perpaduan kedua kawasan tersebut,” ungkapnya lagi.
“Jadi secara tidak langsung, dengan melestarikan maulid yang sudah menjadi tradisi endatu, kita juga sudah ikut melestarikan kuliner Aceh. Untuk itu, saya mengimbau agar setiap gampong, sekolah, dayah, instansi atau lembaga, perusahaan yang ada di Banda Aceh untuk menggelar maulid secara besar-besaran. Insyaallah akan banyak dampak positif yang kita peroleh,” pungkasnya[]



















