DaerahPeristiwa

Darurat Bencana di Aceh Tengah: BBM Habis, Akses Jalan Putus, Bantuan Tak Bisa Masuk

×

Darurat Bencana di Aceh Tengah: BBM Habis, Akses Jalan Putus, Bantuan Tak Bisa Masuk

Sebarkan artikel ini
Kondisi banjir di Kabupaten Aceh Barat. Foto: Kanalaceh

Habanusantara.net – Kabupaten Aceh Tengah kini memasuki fase darurat kritis setelah rangkaian bencana hidrometeorologi sejak 25–29 November 2025 menyebabkan kerusakan infrastruktur secara masif dan melumpuhkan hampir seluruh aktivitas masyarakat.

Laporan resmi Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah per Sabtu (29/11/2025) pukul 18.00 WIB menyebutkan bahwa sembilan dari 14 kecamatan terisolir total, tanpa akses darat maupun jaringan komunikasi.

Kondisi ini menjadikan wilayah tersebut sebagai salah satu lokasi terdampak paling parah dalam sejarah bencana di Aceh Tengah.

Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyampaikan bahwa daerahnya saat ini menghadapi krisis kemanusiaan serius.

“Ini adalah bencana dengan dampak terluas yang pernah kami hadapi. Sembilan kecamatan terputus total dari ibu kota kabupaten. Kami sangat berduka atas 21 jiwa yang meninggal dunia dan 23 orang masih hilang. Total ada 44 korban yang menjadi perhatian utama kami,” ujar Haili Yoga.

Selain korban jiwa, kerusakan fisik juga meluas. 1.938 rumah rusak, sementara 6.321 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke berbagai titik darurat.

Akses keluar–masuk ke Aceh Tengah lumpuh setelah lima ruas Jalan Nasional dan 38 jembatan putus dihantam banjir, longsor, dan aliran air bah.

Situasi semakin mengkhawatirkan setelah seluruh pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dinyatakan habis, menghambat mobilisasi tim penolong ke wilayah terdampak.

Satu-satunya jalur transportasi menuju RSU Datu Beru, rumah sakit rujukan utama, terputus total sehingga evakuasi pasien dan distribusi obat-obatan tidak dapat dilakukan.

Seluruh 14 kecamatan kini mengalami pemadaman listrik total, akses air bersih terputus, serta hilangnya layanan telekomunikasi dan internet.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah juga mengungkapkan bahwa upaya pengiriman bantuan dari luar daerah masih terhambat.

Meskipun bantuan logistik yang sangat dibutuhkan telah tiba di Banda Aceh, hingga pukul 20.00 WIB, belum satu pun pengiriman berhasil mencapai Takengon akibat akses darat yang lumpuh.

Pemerintah daerah bersama BPBD, TNI, Polri, dan lembaga kemanusiaan kini mengupayakan pembukaan jalur darurat serta distribusi logistik melalui udara dan air.

Penulis: Hidayat Pulo | Editor: Redaksi

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
Daerah

Habanusantara.net – Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Nasri Djalal, memastikan bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Aceh akan aman, karena akan didistribusikan melalui jalur laut karena jalur darat…

close