Habanusantara.net – Istri Gubernur Aceh, Marlina Muzakir, resmi dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Aceh dalam sebuah prosesi penuh khidmat yang berlangsung di Anjong Mon Mata, kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa malam (4/11/2025).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof. Unifah Rosyidi, bersamaan dengan pelantikan Pengurus PGRI Aceh Masa Bhakti XXIII (2024–2029).
Dalam sambutannya, perempuan yang akrab disapa Kak Na itu menyatakan kesiapannya untuk berperan aktif mendukung perjuangan para guru di seluruh Aceh — terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan tenaga pendidik.
“Terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada saya. Insya Allah, bersama PGRI dan seluruh guru di Aceh, kita akan terus berjuang meningkatkan kapasitas dan tentu saja kesejahteraan guru,” ujar Kak Na di hadapan ratusan peserta yang hadir.
Sebagai Ibunda Guru, Kak Na diamanahkan membantu perjuangan PGRI dalam memajukan pendidikan Aceh, termasuk memperkuat program pemberdayaan, profesionalisme, literasi, serta perlindungan bagi para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, terutama perempuan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh Murthalamuddin, yang mewakili Gubernur Aceh, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Marlina Muzakir menerima amanah tersebut.
“Selamat dan terima kasih atas kesediaan Ibu Marlina Muzakir menjadi Ibunda Guru Aceh. Mari jadikan momentum ini sebagai sarana introspeksi diri agar PGRI semakin aktif dan mandiri, tidak hanya sibuk dengan kegiatan seremonial,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PB PGRI Prof. Unifah Rosyidi juga menyampaikan penghargaan atas semangat dan pengabdian para guru di Aceh, seraya berharap Ibunda Guru dapat menjadi inspirasi dan mitra strategis dalam perjuangan pendidikan.
“Kami terus memperjuangkan Undang-undang Perlindungan Guru serta peningkatan kesejahteraan guru. Kami membutuhkan dukungan, semangat, dan masukan dari Ibunda Guru Aceh,” tutur Prof. Unifah.
Sebagai informasi, Ibunda Guru Nasional saat ini dijabat oleh Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto).
Acara pengukuhan turut dihadiri oleh Anggota DPR Aceh Ali Basrah, Wakil Wali Kota Banda Aceh, serta sejumlah pejabat dan tokoh pendidikan lainnya.
Suasana penuh haru dan kebanggaan mewarnai malam pengukuhan, yang meneguhkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan komunitas pendidikan di Aceh.









![Puluhan Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 32 Takengon yang terletak di Kampung Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah terpaksa harus belajar dengan cara duduk dilantai [Foto/Gona]](https://habanusantara.net/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-06-at-10.25.18-350x220.jpeg)







![Puluhan Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 32 Takengon yang terletak di Kampung Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah terpaksa harus belajar dengan cara duduk dilantai [Foto/Gona]](https://habanusantara.net/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-06-at-10.25.18-180x130.jpeg)


