DPRKPendidikan

SDN 66 Banda Aceh Raih 26 Medali Ospenas 2025, Wakil Ketua DPRK: Ini Kado Manis untuk Kota

×

SDN 66 Banda Aceh Raih 26 Medali Ospenas 2025, Wakil Ketua DPRK: Ini Kado Manis untuk Kota

Sebarkan artikel ini
Musriadi, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh
Musriadi, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh

Habanusantara.net— Kabar menggembirakan datang dari dunia pendidikan dasar di Kota Banda Aceh. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 66 Banda Aceh berhasil memborong 26 medali dalam ajang Olimpiade Sains Hari Pendidikan Nasional (Ospenas) 2025 yang digelar secara nasional.

Raihan ini langsung mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi, MPd.

Kompetisi yang diadakan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Pendidikan Indonesia (Puskantara) itu digelar secara daring melalui platform resmi CBT Pusat Prestasi.

Dalam kompetisi tersebut, para siswa SDN 66 yang berlokasi di Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, berhasil membawa pulang 4 medali emas, 15 medali perak, dan 7 medali perunggu.

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi, yang juga merupakan alumni pertama SDN 66, tak menyembunyikan rasa bangga dan harunya atas pencapaian ini.

Menurutnya, ini bukan hanya soal prestasi akademik, tapi juga hasil nyata dari kolaborasi lintas pihak.

“Sebagai alumni pertama yang lulus dari SDN 66, saya merasa bangga dan terharu. Ini luar biasa. Anak-anak dan guru-guru hebat di SDN 66 telah membuktikan bahwa kualitas pendidikan tak mengenal batas wilayah,” ujar Musriadi di Banda Aceh, Selasa (21/5/2025).

Ia menambahkan, capaian ini adalah kado kecil namun bermakna dari SDN 66 untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Banda Aceh ke-820. Lebih dari itu, Musriadi juga mengaitkannya dengan momentum 100 hari pertama pemerintahan Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah.

“Ini adalah persembahan kecil dari kami untuk kota tercinta. Sebuah semangat baru dalam 100 hari pemerintahan baru yang mengusung visi pendidikan berkualitas dan berkeadilan,” tambahnya.

Lokasi SDN 66 yang berada di wilayah perbatasan Banda Aceh dan Aceh Besar tak menjadi halangan bagi siswa-siswinya untuk bersaing di level nasional. Justru, keterbatasan geografis itu menjadi motivasi tersendiri bagi para pendidik dan siswa di sekolah tersebut untuk membuktikan bahwa kualitas tidak ditentukan oleh lokasi.

“Walaupun SD kita berada di perbatasan, tapi mampu bersinar dan menyisihkan banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Ini bukti nyata bahwa lokasi bukanlah penghalang untuk meraih prestasi,” kata Musriadi.

Kesuksesan ini juga mencerminkan dedikasi guru, kerja sama orang tua, dan dukungan komite sekolah yang selama ini aktif mendorong berbagai program peningkatan mutu pendidikan di SDN 66.

Musriadi berharap, prestasi yang diraih SDN 66 menjadi pemicu semangat bagi sekolah-sekolah lain di Banda Aceh untuk terus berinovasi dan melahirkan bibit-bibit unggul. Ia menegaskan bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci membangun masa depan kota.

“Kami berharap pencapaian ini menjadi pemacu semangat bagi siswa dan dewan guru lainnya. Mari terus berinovasi dan menjadikan sekolah-sekolah di Banda Aceh sebagai role model pendidikan berkualitas di Indonesia,” pungkasnya.[***]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
DPRK

Habanusantara.net– Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, meminta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh Wahyudi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah kota….

close