Habanusantara.net – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA., M.Si., memastikan program pembangunan rumah layak huni berjalan tepat sasaran dan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. Hal ini disampaikannya saat meninjau proses verifikasi calon penerima bantuan di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Jumat (10/1/2025).
“Insya Allah, kalau kita turun langsung ke lapangan dan melakukan pengecekan, bantuan ini bisa tepat sasaran,” ujar Safrizal saat meninjau salah satu rumah milik Rasyidin, warga setempat. Rumah sederhana berdinding pelepah rumbia dengan luas sekitar 3×6 meter itu menjadi salah satu contoh pentingnya pelaksanaan program rumah layak huni dilakukan dengan cermat.
Safrizal menegaskan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan program ini. Ia meminta agar seluruh pihak terkait menjalankan prosesnya secara jujur dan bebas dari pungutan liar. “Yang layak harus diutamakan. Jangan sampai bantuan ini salah sasaran atau digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Di Kabupaten Bireuen, sebagian penerima bantuan sebelumnya telah memperoleh Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), sebuah program pemerintah pusat yang memberikan dana sebesar Rp20 juta untuk rehabilitasi rumah. Namun, dana tersebut dinilai tidak mencukupi untuk membangun rumah layak huni secara menyeluruh.
“Banyak yang sudah mendapatkan BSPS, tapi kondisinya masih jauh dari layak. Kalau begini, lebih baik kita bongkar dan bangun ulang agar hasilnya benar-benar tuntas,” kata Safrizal. Ia juga memastikan bahwa penerima BSPS tidak akan menerima bantuan ganda, dan calon pengganti akan dipilih dari daftar cadangan yang sudah diverifikasi sebelumnya.
Untuk memastikan tidak ada pelanggaran aturan, Safrizal berkoordinasi langsung dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal ini bertujuan agar seluruh proses berjalan sesuai prosedur dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat dhuafa.
Safrizal juga meminta pemerintah kabupaten, kota, dan gampong untuk berkolaborasi, terutama dalam menyediakan lahan bagi warga yang belum memilikinya. “Rumah dari kita, lahannya dari pemerintah kabupaten atau gampong. Gotong royong ini penting agar masyarakat dhuafa benar-benar mendapatkan hak mereka,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan rumah akan dimulai pada Januari hingga Februari mendatang. Safrizal juga telah berdiskusi dengan gubernur terpilih, H. Muzakir Manaf, yang mendukung kelanjutan program ini hingga tuntas.
Kepada masyarakat, Safrizal dan Muzakir, yang akrab disapa Mualem, mengingatkan agar mengawasi proses pembangunan sehingga berjalan lancar tanpa pungutan liar. “Pastikan bantuan ini sampai ke penerima secara utuh, tanpa ada janji atau komitmen apapun yang membebani masyarakat,” pungkas Safrizal.