BeritaHeadlinePeristiwa

Kapal KMP BRR Terbakar di Selat Benggala, 6 Orang Korban

×

Kapal KMP BRR Terbakar di Selat Benggala, 6 Orang Korban

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net- Kapal Motor Penumpang (KMP) BRR terbakar di perairan selat benggala saat menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (24/5/2023).

Akibat dari kebakaran tersebut, enam orang dikabarkan menjadi korban. Tiga orang di antaranya terpaksa melompat ke air karena panik, sementara satu orang mengalami luka bakar dan satu orang lainnya pingsan. Satu korban mengalami patah kaki akibat terjatuh dari tangga penumpang.

Basarnas Banda Aceh segera merespons setelah menerima informasi tentang kebakaran di kapal tersebut.

Tim penanganan darurat segera dikerahkan, termasuk KN SAR Kresna 232, Sea Rider, dan LCR/Rubber Boat, untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban.

Tim Rescue Basarnas Banda Aceh dan ABK KMP BRR berhasil menyelamatkan keenam korban dengan cepat dan efektif.

 

Insiden ini adalah sebuah simulasi dramatis yang diadakan di perairan selat Benggala, merupakan kegiatan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh Basarnas Banda Aceh dan PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Banda Aceh.

Dalam simulasi tersebut yang melibatkan berbagai pihak terkait.

Kepala PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Banda Aceh, Agus Djoko Triyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rencana jadwal latihan table top drill yang diadakan setiap tahun.

“Tahun ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di kapal KMP BRR,” kata Agus

Ia menjelaskan, simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan keterampilan awak kapal dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di atas kapal, sehingga operasional dapat berjalan dengan baik dan efisien.

Sementara itu, Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris, menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, koordinasi antar unsur di lapangan, menguji Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing instansi, serta mensosialisasikan SOP kepada masyarakat.

Simulasi ini melibatkan sekitar 110 personel dari Basarnas Banda Aceh, PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Banda Aceh, KKP Ulee Lheue, Korsatpel Pelelabuhan Ulee Lheue, Dishub Aceh, Polsek Ulee Lheue, Pos TNI AL Lampulo, BMKG SIM, PT. Jasa Raharja Aceh, SROP Ulee Lheu, serta melibatkan kapal KN SAR Kresna 232, KMP BRR, Sea Rider, LCR/Rubber Boat, para motor, dan ambulans.

Mereka semua berperan dalam menguji SOP masing-masing instansi dan meningkatkan koordinasi di antara mereka. Simulasi ini memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk berlatih dan memperbarui pengetahuan mereka dalam menangani situasi darurat di perairan.

Simulasi ini berjalan dengan sukses dan mencerminkan kerjasama yang erat antara berbagai instansi terkait.

Tim penanganan darurat yang terdiri dari personel Basarnas Banda Aceh, PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Banda Aceh, dan instansi lainnya bekerja secara sinergis untuk menangani situasi darurat yang diperankan dengan sangat realistis.

Dalam simulasi ini, kapal KN SAR Kresna 232, Sea Rider, dan LCR/Rubber Boat ditugaskan untuk memadamkan api yang melanda KMP BRR. Tim penyelamat yang terlatih dengan baik segera meluncur ke lokasi kejadian menggunakan peralatan dan kendaraan yang siap pakai.

Evakuasi korban menjadi prioritas utama, dan semua langkah yang diperlukan diambil untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka.()

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
Daerah

Habanusantara.net — Pemadaman listrik berhari-hari di Aceh kembali mengungkap buruknya tata kelola dan minimnya profesionalitas PLN. Meski akhirnya mengeluarkan penjelasan resmi, PLN tetap tidak mampu membeberkan penyebab utama gangguan, membuat…

close