Habanusantara.net, Dukun berkedok Pesulap Hijau dengan modus melakukan pengobatan alternatif cabuli puluhan ibu muda pasiennya.D ukun berjuluk Pesulap Hijau itu bernama BY (48) warga Padang Tiji, Pidie.
Staf Operasional Lembaga Badan Hukum (LBH) Banda Aceh Farah menyebutkan, dari puluhan korban Pesulap Hijau, lima orang telah melaporkan ke LBH.
Korban berusia 25-30 tahun, dan rata-rata korbannya adalah ibu-ibu muda yang posisi suaminya bekerja di luar daerah.
“Rata-rata suami korban ini kerja di luar daerah, seperti di Banda Aceh dan pelaku ini modusnya mengobati pasiennya,” sebut Farah, Rabu (5/10/2022) kemarin.
Menurutnya, praktek pengobatan itu sudah berlangsung selama 5 tahun, dan sebelum menjalani pengobatan, pasien diminta untuk menggantikan baju dan mengenakan baju serta sorban berwarna hijau. Biasanya pelaku selalu meraba bagian lutut para korbannya.
Lebih lanjut Farah menjelaskan, awalnya korban menjalani pengobatan hanya menggunakan air putih, tetapi pada pengobatan ketiga dan keempat, dukun Gampong itu, menelpon korban lalu berkata bahwa korban adalah pilihan Waliyullah dan harus segera menikah dengannya (pelaku).
“Pertemuan 1 dan 2 obatnya cuman air putih, lalu saat pengobatan ketiga dan keempat Pesulap Hijau bilang bahwa korban merupakan pilihan Waliyullah, harus menikah dan syaratnya harus berhubungan badan, untuk korban dia mengalami pemerkosaan sejak tahun 2021,” ujar Farah.
Sebelumnya para korban sempat menolak ajakan dari Pesulap Hijau, tetapi secara tiba-tiba pelaku menemui korban lalu memegang kepala korban dan akhirnya korban pun ikut terperangkap dalam bujuk rayu pelaku.
Farah juga menjelaskan, pelaku juga sempat mengancam puluhan korbannya, jika tidak mau berhubungan badan akan ditambahkan dua kali lipat sakit yang diderita, dan keluarga korban akan dibunuh secara gaib. Korban juga tidak berani melaporkan apalagi korban punya suami.
Ia menambahkan Tidak hanya menggaet para istri-istri muda, Pesulap Hijau juga sempat melakukan percobaan terhadap dua orang gadis yang berusia 19 dan 20 tahun, namun aksinya gagal.
“Saat ini kelima orang korban juga telah membuat laporan ke Polres Pidie dan pihak kepolisian juga sedang mendalami kasus tersebut,” pungkasnya (Bar)