Haba Nusantara.net, — Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, memberikan apresiasi penuh kepada tim pelajar SMAN 7 Banda Aceh yang berhasil menembus 25 besar Nasional di ajang Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) XVI.
Melalui film dokumenter berjudul “Tarek Pukat”, mereka menjadi satu-satunya perwakilan Provinsi Aceh yang lolos ke malam puncak kompetisi bergengsi tersebut.
Keberhasilan tim pelajar yang terdiri dari Baginda Geubri Azka, Muhammad Shaqr Syafiq, dan Sofia Haura Fajrina ini diumumkan setelah melewati proses seleksi ketat yang berlangsung sejak 1 hingga 30 Juli 2025.
Mereka akan diundang kembali untuk bersaing di malam final pada 12-14 September mendatang di Daerah Istimewa Yogyakarta, melawan para nominator dari berbagai daerah di Indonesia.
Daniel Abdul Wahab menilai, prestasi ini tidak hanya membanggakan sekolah dan kota Banda Aceh, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengenalkan warisan budaya Aceh di tingkat nasional.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi pencapaian luar biasa anak-anak muda kita ini. Mereka bukan hanya membawa nama Banda Aceh, tapi juga mengangkat budaya lokal yang kaya ke panggung nasional,” ujar Daniel di Banda Aceh, Minggu (3/8/2025).
Menurut Daniel, upaya para pelajar mengangkat tradisi Tarek Pukat—sebuah teknik menangkap ikan tradisional yang diwariskan turun-temurun sejak masa Kesultanan Aceh—merupakan contoh nyata bagaimana generasi muda Aceh bisa berkontribusi dalam melestarikan identitas budaya daerah.
“Ini adalah langkah konkret. Jangan hanya bangga tampil di nasional, tapi sekembalinya nanti, mereka harus terus memproduksi film-film tentang budaya dan wisata Aceh agar makin dikenal luas,” tambahnya.
Film Tarek Pukat mengambil lokasi di kawasan Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Dalam dokumenter tersebut, tim pelajar SMAN 7 merekam aktivitas gotong royong para nelayan tradisional yang menjadikan laut sebagai sumber utama mata pencaharian.