DaerahHeadline

Air Sawah Kini Mengalir Lancar! Normalisasi Irigasi Aceh Utara Dipuji Warga

×

Air Sawah Kini Mengalir Lancar! Normalisasi Irigasi Aceh Utara Dipuji Warga

Sebarkan artikel ini
Air Sawah Kini Mengalir Lancar! Normalisasi Irigasi Aceh Utara Dipuji Warga
Air Sawah Kini Mengalir Lancar! Normalisasi Irigasi Aceh Utara Dipuji Warga

Habanusantara.net– Setelah bertahun-tahun bergelut dengan persoalan kekeringan dan tersumbatnya saluran irigasi, petani di sejumlah kecamatan di Aceh Utara akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, pekerjaan normalisasi irigasi D.I. Tanah Jambo Aye yang dimulai pertengahan Juni 2025, kini membuahkan hasil.

Aliran air yang sebelumnya terhambat akibat timbunan sampah dan sedimen tanah kini kembali mengalir lancar ke sawah-sawah warga.

Warga dari tiga kecamatan terdampak, yaitu Seunuddon, Baktiya, dan Jambo Aye, menyambut positif hasil kerja keras pemerintah daerah dan Balai Wilayah Sungai Sumatera I. Banyak petani mengaku kini mulai menggarap lahan secara normal, tanpa harus cemas akan gagal tanam akibat minimnya pasokan air.

“Alhamdulillah, sekarang air sudah lancar sampai ke sawah kami. Tidak seperti dulu yang kering dan membuat tanaman mati,” ujar Razali Yusuf, salah satu petani sekaligus Petugas Pintu Air (PPA) di kawasan Langkahan, Sabtu (14/6/2025).

Ia juga mengapresiasi langkah cepat Bupati Aceh Utara dan Balai Wilayah Sungai Sumatera I yang langsung turun tangan.

Proyek normalisasi yang dikerjakan sepanjang lebih dari 7 kilometer ini tidak hanya mengatasi sumbatan di beberapa titik strategis, tetapi juga membangkitkan kembali semangat petani untuk menyambut musim tanam.

Kepala Ranting Irigasi Tanah Jambo Aye, Dahlan, memastikan pekerjaan ini dilakukan secara menyeluruh untuk menjamin pasokan air tetap stabil hingga musim panen mendatang.

Dahlan, menjelaskan bahwa pembersihan difokuskan pada titik-titik yang selama ini menjadi sumber penyumbatan, seperti di Alue Mirah dan Cot Bada.

Menurutnya, kedangkalan saluran dan tumpukan sampah menjadi penyebab utama aliran air tidak maksimal. Pekerjaan ini mencakup pembersihan sepanjang 7 kilometer lebih.

Dahlan menyebut, pihaknya mendapat mandat resmi melalui Surat Keputusan (SK) dari Kepala Balai, dan kini tim di lapangan terus bekerja untuk memastikan aliran air tetap lancar hingga ke lahan-lahan pertanian paling ujung.

Di tengah ancaman cuaca ekstrem dan kekhawatiran akan musim kering, kembalinya pasokan air ke sawah menjadi angin segar bagi ketahanan pangan lokal.

Para petani berharap normalisasi ini bisa dipertahankan secara berkala agar hasil panen tahun ini bisa lebih baik.[]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close