- Bakteri: Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, atau Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan pneumonia. Bakteri-bakteri ini dapat menyebar melalui percikan udara atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
- Virus: Infeksi virus seperti influenza, Covid-19, atau Respiratory Syncytial Virus (RSV) adalah penyebab utama pneumonia viral, yang juga dapat berkembang menjadi pneumonia bilateral jika tidak segera ditangani dengan baik.
- Jamur: Infeksi jamur seperti Histoplasma dan Coccidioides lebih sering terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif.
- Penyakit kronis: Individu yang menderita penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, atau penyakit paru-paru lainnya lebih rentan terhadap infeksi paru-paru, termasuk pneumonia ganda.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu—misalnya, karena HIV/AIDS atau obat-obatan yang menekan kekebalan—berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan pneumonia bilateral.
- Penularan infeksi: Kadang-kadang, infeksi dari satu paru bisa menyebar ke paru yang lain, memperburuk kondisi dan menyebabkan pneumonia ganda.
Gejala Awal dan Ciri-ciri Pneumonia Ganda
Gejala pneumonia ganda dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Namun, beberapa gejala yang umum dirasakan oleh penderita antara lain: