Habanusantara.net, Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang Provinsi Mandalay, Myanmar, pada Jumat, 28 Maret 2025, pukul 13:20:56 WIB, telah menyebabkan kehancuran besar dan korban jiwa yang terus bertambah.
Hingga pukul 21:00 WIB, tercatat 167 orang tewas, 370 orang terluka, dan 120 orang masih hilang.
Gempa ini tidak hanya dirasakan di Myanmar, tetapi juga sampai ke Thailand, yang turut mengalami dampak kerusakan serius.
Kota-kota seperti Mandalay, Sagaing, dan beberapa wilayah sekitarnya mengalami kerusakan parah akibat gempa yang tercatat dengan skala MMI IX di beberapa daerah.
Kejadian ini meninggalkan puing-puing besar, termasuk runtuhnya gedung-gedung dan rumah-rumah, yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Sejumlah laporan menunjukkan, korban yang hilang berasal dari berbagai lokasi di Myanmar, dengan Maha Aung Myay Township di Mandalay menjadi salah satu daerah yang paling terdampak.
Di sini, sekitar 70 orang dilaporkan hilang setelah sebuah tea shop runtuh.
Selain itu, di Aungban, Shan State, sekitar 20 orang dilaporkan terjebak di sebuah hotel yang runtuh, menambah angka korban hilang di wilayah tersebut.
Warga setempat dan tim penyelamat masih berusaha keras mencari korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Di Thailand, gempa juga menimbulkan dampak signifikan meski jaraknya sekitar 1.000 kilometer dari pusat gempa.
Kerusakan parah terjadi pada bangunan-bangunan tinggi di beberapa kota, terutama di Bangkok.
Hingga saat ini, laporan dari pihak berwenang menyebutkan bahwa empat orang tewas, 68 terluka, dan 90 lainnya hilang.
Sebagian besar korban hilang berasal dari pekerja konstruksi yang terjebak dalam reruntuhan gedung yang hancur akibat getaran gempa.
Tim penyelamat dari berbagai negara kini dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban.
Pemerintah Myanmar dan Thailand telah mengeluarkan peringatan terkait potensi gempa susulan, sementara masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk keselamatan.
Pihak berwenang terus memantau situasi dan memberikan bantuan darurat kepada para korban yang selamat.
Kerusakan yang ditimbulkan gempa ini diperkirakan akan mempengaruhi ekonomi dan infrastruktur di wilayah yang terdampak, dengan upaya pemulihan yang diprediksi akan berlangsung dalam jangka panjang.