Habanusantara.Net | Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Aceh tahun 2024 resmi ditutup pada Selasa malam, 19 November 2024, di Hotel Ayani, Peunayong, Banda Aceh.
Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Besar, Bahrul Jamil, S.Sos, M.Si, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM.
FTBI yang berlangsung sejak 18 hingga 20 November 2024 ini diikuti oleh enam kabupaten/kota, yakni Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.
Acara ini bertujuan mempromosikan keragaman bahasa daerah, meningkatkan kecintaan terhadap bahasa daerah, dan mengapresiasi para pelaku revitalisasi bahasa daerah, khususnya generasi muda.
Pada malam penutupan, panitia mengumumkan para pemenang lomba di berbagai kategori, diantaranya katagori membaca dan menulis aksara daerah, menulis cerita pendek, membaca dan menulis puisi, mendongeng, berpidato, tembang tradisi, dan komedi tunggal.
Peserta lomba terdiri dari siswa tingkat SD dan SMP dari enam kabupaten/kota yang terlibat.
Dalam sambutannya, Bahrul Jamil mengapresiasi keberhasilan acara ini yang berjalan lancar dan sukses. Ia juga menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terhadap pelaksanaan kegiatan positif seperti FTBI.
“Festival ini merupakan langkah nyata untuk menumbuhkan minat, bakat, dan kreativitas peserta didik di bidang seni budaya, sekaligus melestarikan Bahasa Aceh melalui Tunas Bahasa Ibu. Melalui acara ini, kita tidak hanya mempererat silaturahmi antar peserta, tetapi juga memperkuat sikap, karakter, dan wawasan generasi muda terhadap bahasa dan budaya lokal,” ujar Bahrul.
Bahrul juga memberikan apresiasi kepada para peserta yang berpartisipasi dengan antusias, menjadikan FTBI sebagai wadah edukasi langsung bagi generasi muda untuk mengenali, mencintai, dan melestarikan bahasa ibu sebagai warisan budaya daerah.
Ia menambahkan, kesuksesan acara ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat, termasuk panitia dan pendukung acara lainnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dedikasi dan kontribusi besar untuk menyukseskan festival ini,” tutupnya.
Hal senada disampaikan Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M.Hum., Ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten/kota atas dukungan dan motivasi yang diberikan selama pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI).
Menurutnya, kolaborasi yang solid antara berbagai pihak telah membuat festival ini berjalan lancar hingga selesai.
“Kami mengapresiasi dukungan penuh dari Disdikbud, guru pendamping, dan para maestro yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Tahun depan, kami berencana menambah dua kabupaten lagi untuk berpartisipasi,” ujarnya.
Umar juga menegaskan bahwa para pemenang FTBI tahun ini akan diberangkatkan untuk mengikuti festival tingkat nasional yang akan digelar pada Februari 2025. Hal ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan budaya dan bahasa ibu Aceh ke kancah nasional.
Ia pun mengimbau kepada para bupati dan wali kota yang akan terpilih pada Pilkada Aceh mendatang untuk tetap mendukung pelaksanaan FTBI.
“Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar program pelestarian bahasa ibu dapat berjalan dengan baik di masa depan,” pungkasnya.