Habanusantara.net – Pasangan Muzakir Manaf alias Mualem dan Fadhullah resmi mendaftar sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada mendatang. Pendaftaran ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh ini menjadikan mereka pasangan kedua yang telah mendaftar, menyusul pasangan Bustami dan Tu Sop.
Dalam kampanyenya, Mualem menyoroti persoalan pengangguran dan kesejahteraan rakyat sebagai fokus utama yang akan diusung.
Rangkaian pendaftaran pasangan Mualem – Fadhullah dimulai dengan konvoi besar-besaran mengelilingi Kota Banda Aceh, diikuti oleh petinggi dan kader Partai Aceh, partai pengusung dan koalisi, serta ribuan pendukung.
Suasana semarak terlihat dengan adanya iringan pukulan rapa’i dan serune kale yang memeriahkan kedatangan mereka di Kantor KIP Aceh. Setibanya di lokasi, pasangan ini disambut oleh komisioner KIP Aceh dengan prosesi pengalungan selempang dan pemakaian kopiah meukutop, sebagai simbol penerimaan.
Pasangan Mualem – Fadhullah mendapat dukungan dari berbagai partai baik lokal maupun nasional, di antaranya Partai Aceh, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Ummat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Garuda. Dukungan dari partai-partai besar ini menjadi modal politik kuat bagi Mualem dan Fadhullah untuk memenangkan hati masyarakat Aceh.
Dalam pidatonya, Mualem menegaskan bahwa motivasi utamanya maju sebagai calon pemimpin Aceh adalah untuk menangani berbagai persoalan yang masih menghantui provinsi tersebut, terutama masalah pengangguran yang dianggapnya sebagai isu kritis.
Ia menyoroti bahwa tingkat pengangguran di Aceh masih tinggi dan perlu perhatian serius dari pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan berkualitas.
“Kita melihat Aceh dalam beberapa kurun waktu ini sangat menyedihkan, terutama dalam hal pengangguran. Aceh butuh pemimpin yang peduli dan mau bekerja keras untuk rakyat. Mari kita bangun Aceh bersama-sama,” ujar Mualem dalam pidato singkatnya di hadapan para pendukung.
Mualem juga menyoroti pentingnya kesejahteraan rakyat dalam program kerjanya. Menurutnya, kesejahteraan tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Aceh.
Ia berjanji, jika terpilih, akan fokus pada peningkatan layanan publik dan menciptakan kebijakan yang pro-rakyat untuk memastikan semua lapisan masyarakat merasakan manfaat pembangunan.
Ketua KIP Aceh, Saiful Bismi, menyatakan bahwa dokumen pendaftaran yang diserahkan oleh pasangan Mualem – Fadhullah telah dinyatakan lengkap.
Selanjutnya, KIP akan melakukan penelitian terhadap dokumen tersebut untuk memastikan keabsahan dan kelengkapan administrasi sebelum pasangan ini melanjutkan ke tahap tes berikutnya.
“Kami akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen sebelum melanjutkan ke serangkaian tes lainnya,” jelas Saiful Bismi.
Kehadiran pasangan Mualem – Fadhullah dalam kontestasi Pilkada Aceh ini menambah dinamika politik di Aceh, dengan janji-janji perubahan yang diharapkan mampu menjawab keresahan rakyat Aceh terkait pengangguran dan kesejahteraan.
Dukungan besar dari koalisi partai menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan pasangan ini untuk membawa perubahan positif bagi Aceh.
Dengan fokus utama pada pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan rakyat, Mualem dan Fadhullah berharap dapat merebut hati pemilih Aceh pada Pilkada mendatang.[]