Berita PilihanDaerahHeadline

Jembatan Gantung di Gampong Bak Sukon Tak Layak Pakai, Warga Khawatir Jatuh ke Sungai

×

Jembatan Gantung di Gampong Bak Sukon Tak Layak Pakai, Warga Khawatir Jatuh ke Sungai

Sebarkan artikel ini
Jembatan gantung di Gampong Bak Sukon. Foto: Ist

Habanusantara.net – Jembatan gantung yang menjadi satu-satunya akses penghubung antar desa di Gampong Bak Sukon mengalami kerusakan parah yang mengancam keselamatan warga. Jembatan yang dibangun pada tahun 2014 melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ini kini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Warga setempat harus melintasi jembatan ini setiap hari, meski kondisinya sangat berbahaya.

Jembatan gantung tersebut, yang hanya memiliki lantai dari papan dan ditopang oleh tali, kini dipenuhi lubang-lubang besar. Keadaan ini membuat jembatan tidak lagi layak digunakan. Sejumlah warga mengaku hampir mengalami kecelakaan, termasuk insiden di mana sebuah sepeda motor hampir terjun ke sungai akibat lantai jembatan yang rapuh.

Keuchik Gampong Bak Sukon Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jembatan Gantung yang Rusak Parah

Munir, Keuchik Gampong Bak Sukon. Foto: Ist

Munir, Kepala Desa (Keuchik) Gampong Bak Sukon, menyatakan kekhawatirannya mengenai kondisi jembatan tersebut. “Jembatan ini merupakan satu-satunya penghubung antar desa, dan setiap hari digunakan oleh anak-anak sekolah serta warga untuk aktivitas mereka. Jika tidak segera diperbaiki atau dibangun kembali, kami khawatir akan ada kecelakaan yang memakan korban jiwa,” katanya dalam wawancaranya pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Munir juga menambahkan bahwa jembatan ini telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak lama, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak berwenang untuk memperbaikinya. “Kami sangat berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk merehabilitasi atau membangun jembatan yang lebih layak. Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Kekhawatiran yang sama juga disuarakan oleh Wahyu Budiawan, Kepala Desa Gampong Cot Bayu. Menurut Wahyu, jembatan ini tidak hanya penting sebagai sarana penghubung, tetapi juga berperan krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. “Dengan kondisi jembatan yang lebih baik, aktivitas ekonomi antar desa pasti akan meningkat. Kami berharap pemerintah segera merespons permintaan kami,” ujarnya.

Tingkat kekhawatiran meningkat menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, di mana salah satu venue cabang olahraga dayung akan diadakan di waduk yang berada di Kecamatan Cot Glie. Diperkirakan banyak warga yang akan datang untuk menyaksikan pertandingan tersebut, dan jembatan gantung ini menjadi akses utama bagi mereka. “Kami khawatir jika jembatan ini tidak segera diperbaiki, akan ada warga yang jatuh ke sungai saat mencoba melintasinya untuk menonton pertandingan PON,” ujarnya.

Pernah Menyurati Pj Bupati Aceh Besar, Mukim Muhammad: Hingga Sekarang Belum Ada Tindakan yang Diambil

Muhammad, Mukim setempat. Foto: Ist

Muhammad, seorang Mukim yang membawahi tujuh Gampong, mengungkapkan bahwa ia telah menyurati Pj Bupati Aceh Besar untuk meminta perhatian terhadap kondisi jembatan tersebut. “Kami sudah menyampaikan surat kepada Bupati untuk segera merehabilitasi atau membangun ulang jembatan ini, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan yang diambil,” katanya kepada media.

“Jika jembatan ini tidak segera diperbaiki, kami khawatir akan ada korban yang jatuh ke sungai. Apalagi, sebentar lagi ada kegiatan PON yang pasti akan menarik banyak warga untuk datang,” tambah Muhammad.

Ia sangat berharap pemerintah Kabupaten Aceh Besar segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan tersebut. “Kami berharap pemerintah segera membangun jembatan yang lebih layak. Selain demi keselamatan warga, keberadaan jembatan yang baik juga akan mendukung peningkatan ekonomi antar desa,” tutupnya.[SA]

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close