Habanusantara.net – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusulkan sejumlah kader sebagai calon Wali Kota Banda Aceh untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tim Penjaringan PKS telah menetapkan delapan nama yang siap diusulkan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Aceh.
Para kader yang diusulkan tersebut merupakan tokoh-tokoh yang memiliki latar belakang yang beragam, baik dari internal maupun eksternal PKS. Diantaranya adalah Ghufran Zainal Abidin, Lc, MA, Nasir Djamil, S.Ag, M.Si, Khairul Amal, SE, SH, Farid Nyak Umar, ST, Irwansyah, ST, Ismunandar, ST, Irawan Abdullah, S. Ag, Tati Mutia Asmara, dan Zulfikar Abdullah.
Menurut Zulfikar Abdullah, Sekretaris DPD PKS Banda Aceh, calon wali kota yang diusulkan merupakan hasil dari usulan kader dan pengurus PKS. Tim penjaringan terus bekerja untuk merekomendasikan sejumlah nama yang akan disampaikan ke tingkat wilayah.
“Nama-nama tersebut berasal dari usulan internal kader PKS Banda Aceh dan telah melalui proses assesment dan penjaringan oleh tim. Kami siap menghadapi kontestasi Pilkada mendatang dengan calon yang telah kami usulkan,” jelas Zulfikar Abdullah.
Selain mengusulkan kader partai, tim penjaringan juga tengah mengintensifkan pembahasan terkait delapan tokoh di luar partai yang potensial untuk digandeng oleh PKS sebagai calon Wali Kota Banda Aceh.
“Kami akan melakukan uji kompetensi dan kelayakan terhadap tokoh-tokoh di luar partai tersebut sebagai calon Wali Kota. Tim juga akan menjajaki kemungkinan kerjasama dan kolaborasi dengan mereka untuk memimpin Kota Banda Aceh,” tambah Zulfikar.
PKS Banda Aceh menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kandidat yang memiliki visi besar dalam membangun Banda Aceh ke arah yang lebih baik di masa depan. Mereka menekankan bahwa pemilihan calon yang memiliki track record dan visi yang jelas merupakan prioritas utama dalam proses pemilihan tersebut.
“Kami terus bekerja dengan bukti nyata sebagai Partai yang mengayomi dan melayani rakyat. Kami berharap untuk memilih pemimpin terbaik yang memiliki rekam jejak yang baik serta visi yang jelas untuk memimpin Kota Banda Aceh bersama dengan seluruh elemen kota,” pungkas Zulfikar Abdullah.