Habanusantara.net – Rumah Singgah Blood for Life Foundation (BFLF) Pusat kembali menciptakan kisah harapan bagi 1.306 pasien dari berbagai daerah di Aceh. Dengan penuh dedikasi, tim BFLF berhasil memberikan bantuan kepada 9 pasien yang menghadapi tantangan penyakit kronis, sembari membangun solidaritas dan kebersamaan di lingkungan Rumah Singgah. Senin, 29 Januari 2024.
Isinya
Dari Aceh Barat hingga Subulussalam: Membawa Harapan untuk Setiap Pasien
Data terkini menunjukkan bahwa pasien yang mendapatkan bantuan berasal dari berbagai daerah di Aceh, termasuk Aceh Barat, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Singkil, dan Subulussalam. Setiap pasien memiliki cerita perjuangan yang unik, mencerminkan keragaman tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat Aceh.
1. *Maulidin (Pasien ke-1298): Menjalani Kontrol di Usia 27 Tahun
– Maulidin, berusia 27 tahun, berasal dari Bireuen, hadir dengan diagosa penyakit jantung. Meskipun masih muda, keberaniannya dalam menghadapi kondisi kritisnya menciptakan inspirasi bagi yang lain.
2. Yusnidar (Pasien ke-1299): Pertarungan dengan Batu Ginjal dari Aceh Singkil
– Yusnidar, 45 tahun, warga Aceh Singkil, menunjukkan ketabahan dalam menghadapi penyakit batu ginjal. Dengan satu pendamping, dia terus menjalani proses pengobatan dan kontrol.
3. Anggia Putri (Pasien ke-1300): Lupus di Usia 19 Tahun dari Aceh Utara
– Anggia Putri, remaja berusia 19 tahun dari Aceh Utara, menghadapi perjuangan melawan Lupus. Dua pendamping setianya mendukungnya dalam setiap langkah pengobatan yang dijalani.
4. Yusmawati (Pasien ke-1301): Lupus Juga Menyapa, Pasien dari Aceh Utara
– Yusmawati, 44 tahun, juga dari Aceh Utara, menghadapi kenyataan serupa dengan Anggia Putri. Dua pendamping setianya turut serta dalam perjalanan pengobatannya.
5. Junaini (Pasien ke-1302): Kanker Payudara di Aceh Tamiang
– Junaini, berusia 51 tahun, dari Aceh Tamiang, menghadapi pertarungan melawan kanker payudara. Satu pendamping setianya mendampinginya dalam setiap langkah kontrol dan pengobatan.
6. Lutfia Izza (Pasien ke-1303): Saraf Kejepit Menantang di Usia 12 Tahun
– Lutfia Izza, anak berusia 12 tahun dari Aceh Utara, menghadapi tantangan penyakit saraf kejepit. Dukungan tiga pendamping menjamin bahwa ia mendapatkan perawatan dan kontrol yang tepat.
7. Dewi Rahma Wati (Pasien ke-1304): Kanker Lidah dari Subulussalam
– Dewi Rahma Wati, berusia 24 tahun, berasal dari Subulussalam, menjalani pengobatan untuk kanker lidah. Dua pendamping setianya mendampinginya dalam perjalanan pengobatan yang penuh perjuangan.
8. Zaki Jamil (Pasien ke-1305): Melawan Saraf Kejepit di Usia 3 Tahun dari Aceh Barat
– Zaki Jamil, balita berusia 3 tahun dari Aceh Barat, menjalani perawatan untuk saraf kejepit. Dua pendamping setianya ikut serta dalam perjalanan kesembuhannya.
Fasilitas Penuh, Namun Harapan Terus Bersinar di Rumah Singgah BFLF
Meskipun tingkat pemanfaatan fasilitas mencapai puncaknya, dengan kamar pasien dan ruang tamu yang penuh sesak, Rumah Singgah BFLF Pusat tetap menjadi tempat yang menyuarakan harapan. Lokasinya di Jalan Kepiting No. 5, Banda Baru (Lampriet), Banda Aceh, menjadi pusat kegiatan kemanusiaan BFLF.
Fakta menunjukkan bahwa Rumah Singgah BFLF bukan hanya sekadar tempat beristirahat bagi pasien dan pendamping. Lebih dari itu, ia menjadi panggung solidaritas dan kebersamaan, tempat di mana setiap individu merasa didukung dan dihargai.
Menggalang Dukungan Melalui Media Sosial dan Donasi Finansial
BFLF aktif dalam menyampaikan informasi dan menggalang dukungan melalui saluran online. Fanpage “Blood for Life Foundation,” akun Instagram “bflfindonesia,” dan Twitter dengan akun “blood_bflf” menjadi sarana untuk berbagi cerita, memperbarui informasi terkini, dan menjalin komunikasi dengan para pendukung.
Selain itu, BFLF memiliki situs web resmi www.bflf.or.id sebagai pusat informasi utama. Saluran YouTube “BFLF Indonesia” juga digunakan untuk menyampaikan kisah-kisah inspiratif dan kegiatan kemanusiaan yang dijalankan oleh organisasi ini.
Dalam upaya untuk memberikan dukungan finansial, BFLF membuka opsi donasi melalui dua rekening bank, yaitu Bank BSI dengan nomor rekening 812-608-5290 dan Bank Aceh dengan nomor rekening 614-0224-7809008 atas nama “Blood for Life Foundation.” Donasi ini diharapkan dapat membantu dalam penyelenggaraan program-program kemanusiaan yang dilakukan oleh BFLF.
Mengutamakan Kebersamaan dan Dukungan Kemanusiaan
Penting untuk dicatat bahwa Rumah Singgah BFLF Pusat bukan hanya sekadar fasilitas fisik, tetapi juga merupakan wadah untuk membangun kebersamaan dan solidaritas di antara pasien dan pendamping. Call Center BFLF dapat dihubungi melalui nomor 0823-70809008 untuk informasi lebih lanjut, menunjukkan komitmen BFLF dalam memberikan bantuan dan informasi yang diperlukan.
Salam kemanusiaan terus dijunjung tinggi oleh Blood for Life Foundation. Mereka terus berupaya memberikan harapan dan dukungan kepada mereka yang memerlukan, mengukir cerita kehidupan baru di setiap perjalanan. Semoga bantuan dan dukungan dari masyarakat dapat terus mengalir, menjaga sinar kehidupan bagi mereka yang tengah berjuang melawan penyakit kritis. BFLF mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah bagi mereka yang membutuhkan.[SA]