Pemerintah Aceh meraih penghargaan kinerja positif 2023 dari Kementerian Keuangan melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh. Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menerima penghargaan tersebut dalam kategori instansi pemerintah dengan tingkat kolaborasi pelaksanaan APBN-APBD tertinggi. Penyerahan penghargaan dilakukan pada acara penyerahan DIPA dan TKD 2024 di Kantor Gubernur Aceh.
Habanusantara.net, Pemerintah Aceh mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Keuangan melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh.
Penghargaan kinerja positif tahun 2023 diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dari Kepala Kantor Wilayah DJPb Aceh, Izharul Haq. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kinerja positif Aceh dalam pelaksanaan anggaran pendapatan belanja Aceh (APBA) tahun 2023.
Penyerahan penghargaan dilakukan pada acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Tanda Kehormatan dan Hadiah Kedinasan (TKD) tahun 2024 di Kantor Gubernur Aceh pada Selasa, 5 Desember 2023. Dalam momen ini, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menerima penghargaan dengan penuh bangga atas pencapaian positif yang diraih oleh Pemerintah Aceh dalam mengelola anggaran daerah.
Penghargaan tersebut diberikan dalam kategori instansi pemerintah dengan tingkat kolaborasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Daerah (APBN-APBD) tertinggi. Aceh berhasil menonjol dalam tingkat kolaborasi ini, mencerminkan keterlibatan aktif seluruh unsur pemerintah daerah dalam pelaksanaan program dan proyek sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
Selain Pemerintah Aceh, dua lembaga lainnya juga meraih penghargaan kategori yang sama. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh dan Badan Pusat Statistik Aceh turut mendapatkan apresiasi atas kinerja positif mereka dalam pelaksanaan APBA 2023.
Penghargaan yang diserahkan oleh Kantor Wilayah DJPb Aceh bukan hanya dalam satu kategori. Terdapat dua penghargaan lainnya yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh. Kategori kedua menilai penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan penyaluran Tanda Kehormatan dan Hadiah Kedinasan (TKD) tertinggi. Penghargaan ini diraih oleh Pemerintah Kota Subulussalam sebagai peringkat pertama, diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Pidie dan Bener Meriah sebagai peringkat dua dan tiga.
Penghargaan terakhir diberikan untuk pemda dengan kategori tingkat dukungan pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran kredit program (KUR dan UMi) tertinggi. Pemerintah Kota Banda Aceh berhasil meraih peringkat pertama dalam kategori ini, disusul oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sebagai peringkat kedua, dan Pemerintah Kabupaten Bireuen sebagai peringkat ketiga.
Penerimaan penghargaan ini menjadi bukti konkrit dari dedikasi dan kerja keras pemerintah daerah di Aceh dalam mengelola keuangan dan mendukung sektor-sektor penting, seperti UMKM, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keterlibatan aktif dan kolaborasi tinggi dalam pelaksanaan anggaran menjadi modal utama dalam meraih penghargaan bergengsi ini. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi daerah-daerah lain dalam meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah mereka. []