Habanusantara.net – Perang antara kelompok pejuang kemerdekaan Negara Palestina, Hamas, dengan pasukan Israel terus berkecamuk di Jalur Gaza.
Dilaporkan, lebih dari 18.200 warga Negara Palestina meninggal dunia dalam perang tersebut. Sementata itu ratusan tentara israel juga dilaporkan tewas.
Seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Selasa 12 Desember 2023, jumlah korban meninggal dunia di Palestina, menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza mencapai 18.205 orang.
Krisis kemanusiaan di Gaza sangat parah, sebagian besar yang dibunuh irael merupakan wanita dan anak-anak. Sementara itu, gencatan senjata yang diinisasi PBB juga diveto oleh Amerika Serikat yang tak lain sekutu utama israel.
Perang israel-Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun. Sementara perang terbaru dimulai sejak 7 Oktober 2023 ketika pejuang kemerdekaan Palestina menyerang israel.
Perang tersebut dilaporkan juga menewaskan 1.200 orang israel dan ratusan orang dijadikan sandera untuk tujuan membebaskan warga Negara Palestina yang ditangkap oleh tentara israel selama bertahun-bertahun tanpa pegadilan.
Pejuang Hamas sendiri telah mengingatkan kepada israel untuk membebaskan warga Negara Palestina yang ditangkap tentara israel. Atau 137 orang israel yang disandera Hamas tak akan dibebaskan.
Dikutip Habanusantara dari Detikcom sebagaimana dilansir Al Arabiya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta Hamas untuk “menyerah sekarang”.
“Ini adalah awal dari berakhirnya Hamas. Saya katakan kepada teroris Hamas: Ini sudah berakhir,” kata perdana menteri sayap kanan itu pada hari Minggu lalu.
Di sisi lain, pada Senin kemarin, pejuang Hamas meledakkan sebuah rumah tempat tentara israel mencari terowongan, di kota Khan Younis, Gaza selatan.
Selain itu, dilaporkan sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza juga dilaporkan menghantam Holon di tepi Tel Aviv, melukai seorang warga israel dan meninggalkan lubang di jalan perumahan.