Puluhan Ribu Siswa Aceh Besar Ikut Aksi 1 Jam Pungut Sampah di Hari Guru Nasional

Habanusantara.net – Aksi 1 Jam Pungut Sampah yang digagas Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, pada Sabtu (25/11/2023), mencatatkan rekor partisipasi peserta terbanyak dalam sejarah. Tidak kurang dari puluhan ribu siswa dari berbagai tingkatan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, hingga santri dayah, turut serta dalam aksi bersih-bersih ini.

Aksi massal ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Hari Guru Nasional (HGN), dan HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KOPRI) tahun 2023. Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian peringatan tiga agenda besar tersebut.

“Sesuai perintah Penjabat Bupati Aceh Besar, kegiatan 1 Jam Pungut Sampah ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia, Hari Guru Nasional Ke-78, dan Ulang Tahun Korps Pegawai RI yang Ke-52,” kata Sekda Aceh Besar, Drs. Sulaimi, MSi, saat melakukan pemantauan di Sekolah Dasar Negeri Lamreung Kecamatan Krueng Barona Jaya.

Menurut Sulaimi, puncak peringatan ketiga agenda tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 29 November 2023. Kegiatan tersebut akan mencakup serangkaian acara sosial, termasuk donor darah, lomba mewarnai yang diikuti oleh para guru, dan pemberian apresiasi kepada guru yang telah memberikan kontribusi signifikan kepada daerah dan sekolah.

Pihak berwenang, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat eselon, turut terlibat dalam pemantauan langsung program 1 Jam Pungut Sampah di sekolah-sekolah. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Bahrul Jamil S.Sos, M.Si, menyatakan bahwa kegiatan ini berlangsung sesuai harapan.

“Alhamdulillah aksi satu jam pungut sampah di Sekolah masing-masing seluruh Aceh Besar berjalan sesuai harapan sehingga ada beberapa Sekolah yang dulu nya kurang bersih dan saat ini sudah benar-benar bersih,” ucap Bahrul Jamil.

Meski berjalan lancar, Bj mencatat adanya beberapa sekolah yang mengalami kendala dengan tempat pembuangan sampah. Ia mengimbau agar komite sekolah dapat bekerja sama untuk menemukan solusi terhadap kendala ini, karena kebersihan lingkungan sekolah dianggap sebagai langkah awal dalam menjaga kesehatan.

Bj tidak hanya fokus pada kebersihan, melainkan juga memberikan bantuan berupa kursi roda kepada Cut Zainura, seorang guru SDN Seuneubok Kecamatan Seulimeum yang mengalami kondisi kesehatan yang membutuhkan alat bantu. Ia berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat dan mengakui kontribusi besar para guru yang seringkali disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

“Menjadi guru merupakan profesi yang luar biasa berat, guru memiliki peran besar membangun bangsa,” pungkasnya. (MA)