Habanusantara.net, Ketua Forum Komunikasi Perempuan dan Keluarga (Forikan) Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar, yang juga merupakan istri dari Penjabat Gubernur Aceh, mengungkapkan komitmen daerahnya untuk mencegah stunting secara lebih efektif dari tahun sebelumnya.
Aceh, sebagai daerah penghasil ikan terbesar, akan fokus pada sosialisasi peran PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan peningkatan peran Posyandu.
“Sebagai daerah penghasil ikan terbesar, kita konsen pada ikan melalui sosialisasi peran PKK. Selain itu, kita juga akan meningkatkan peran posyandu lebih baik lagi,” ujar Ayu usai menghadiri Rapat Koordinasi Hari Ikan Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Hotel Borobudur, Senin, 20 November 2023.
Ayu menambahkan bahwa bersama tim PKK Aceh, mereka juga akan memastikan peningkatan kelayakan distribusi protein ikan kepada masyarakat.
Dalam upaya mendukung komitmen ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman, S.Pi, M.Si, akan memastikan anak-anak di Aceh mengonsumsi produk ikan sesuai dengan takaran yang tepat.
“Kami juga akan mendukung kegiatan istri Pj Gubernur Aceh ini dengan melakukan berbagai sosialisasi, terutama kepada calon ibu atau calon pengantin, tentang pentingnya konsumsi ikan sebelum masa hamil,” ujarnya.
Aliman menambahkan bahwa pihaknya akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Kantor Urusan Agama (KUA), untuk memasukkan materi pentingnya konsumsi ikan saat pernikahan.
“Kita berharap, khususnya kepada ibu-ibu nelayan, agar lebih banyak memberikan konsumsi ikan kepada anak-anaknya dan mengurangi pemberian makanan instan yang kurang nutrisi,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Aceh berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui peningkatan asupan protein ikan yang menjadi sumber gizi penting bagi pertumbuhan anak-anak.[]